Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Pemenang OSN Dibina dan Diseleksi untuk Ikuti Ajang International Economics Olympiad (IEO) 2025

Diterbitkan pada: 10/05/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Tangerang, 10 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Pembinaan Tahap II International Economy Olympiad (IEO) pada 15 s.d. 24 April 2025. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempersiapkan keikutsertaaan Indonesia untuk berkompetisi pada ajang IEO 2025 di Baku, Azerbaijan pada Juli mendatang.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan dorongan semangat kepada peserta Pembinaan IEO. “Tetap berikan yang terbaik. Semoga adik-adik dapat menyerap ilmu dan pengetahuan yang lebih luas melalui pembinaan ini,” katanya pada kesempatan terpisah, Minggu (22/4).

Peserta Pembinaan Tahap II IEO 2025 merupakan siswa-siswi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA/sederajat 2024 di bidang Ekonomi yang diundang oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen.

Adapun sepuluh peserta Pembinaan Tahap II IEO 2025 yaitu, Faustine Bryant Tanhoga dari SMA Suotomo 1 Medan, Celine Auriela Tan dari SMA Ignatius Global School Palembang, Wafiq Al Afraz dari SMA Negeri 10 Padang, Jonathan Febrian Kurniawan dari SMA Kristen 8 Penabur DKI Jakarta, I Putu Dickson Partha Hartopo dari SMA Negeri 1 Denpasar, Bertrand Hevardy Laluyan dari SMA Xaverius Bandar Lampung, Raynar Pramudya Sayyid Andaru dari MAN 2 Kota Malang, Panji Andika Andika Saputra Wijaya dari SMA Katolik St. Albertus Malang, Muhammad Dewata Agung Soesetyo dari SMA Negeri 82 Jakarta, dan Muhammad Rafi Qsan Baskoro dari SMAS Kharisma Bangsa Kota Tangerang Selatan.

Selanjutnya, dari kesepuluh peserta tersebut akan diseleksi lima siswa-siswi terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang IEO 2025. Para peserta nantinya akan mengikuti Pembinaan Tahap III sebagai persiapan intensif sebelum berangkat berkompetisi di ajang IEO.

Dwi Wulandari dari Universitas Negeri Malang (UM) selaku Koordinator Pembina IEO 2025 menjelaskan bahwa materi yang diberikan kepada para siswa sudah lengkap dan sesuai dengan silabus IEO. “Pada IEO tahun ini lombanya tidak ada banyak perubahan. Jadi materi yang diberikan seperti economics dibagi dua, yaitu mikro makro dan literasi keuangan. Lalu kita ada topik tambahan baru, yaitu crowdfunding dan cryptocurrencies. Kemudian, peserta pembinaan diberikan materi tentang business case untuk bisa memberikan solusi dari kasus bisnis yang mungkin muncul,” jelas Dwi Wulandari.

“Persiapannya luar biasa karena kita mendapatkan anak-anak yang luar biasa. Jadi, dari sepuluh peserta kita pilih lima peserta terbaik yang akan ke IEO 2025,” terangnya.

Ia juga berharap agar para peserta terpilih nantinya dapat memberikan hasil yang terbaik di ajang IEO tahun ini. “Harapannya tentu saja medalinya melebihi tahun lalu. Tahun lalu kita sempat mendapatkan dua medali perak dan dua medali perunggu. Tahun ini tentu saja kita ingin kembali meraih tiga medali emas seperti dua tahun silam di Yunani. Semoga kita bisa kembali ke posisi puncak di ajang ini karena memang negara yang ikut serta semakin banyak dan persaingannya luar biasa. Kami optimistis dengan kemampuan anak-anak,” tambah Dwi Wulandari.

Sebagai informasi, dalam pembinaan ini para peserta juga mengikuti psikotes dan memperoleh motivasi dari para psikolog. Tujuannya adalah untuk menemukan calon peserta yang mentalnya tangguh untuk berkompetisi di IEO.

Celine Aurelia Tan dari SMA Ignatius Global School Palembang mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak manfaat positif melalui pembinaan ini. “Di pembinaan ini kita diberikan materi-materi bahkan informasi yang belum kita ketahui. Kita enggak cuma dapat teori tapi menerapkannya di real study case dunia nyata. Contohnya kita tahu kebijakan ini tapi apa dampaknya di dunia nyata. Jadi kita tahu dari mikro makro dan financial literacy,” jelasnya.

“Tentu saja untuk teman-teman yang lolos menjadi tim Indonesia, tetap semangat dan semoga mendapatkan hasil yang terbaik,” tutur Celine.

Pengalaman lainnya juga diceritakan Bertrand Hevardy Laluyan dari SMA Xaverius Bandar Lampung. “Tugas-tugasnya seru banget. Kita belajar lebih dalam lagi seperti study case, business case, economics, dan financial. Semuanya menantang,” ujar Bertrand.

“Harapan saya bisa jadi wakil Indonesia di IEO. Bila tidak, saya berharap semua delegasi Indonesia untuk IEO 2025 bisa meraih hasil terbaik. Semoga Indonesia menjadi juara umum,” pungkas Bertrand.

International Economics Olympiad (IEO) merupakan kompetisi tahunan untuk siswa SMA di seluruh dunia pada bidang ekonomi yang dirancang untuk menggugah keterampilan pemecahan masalah yang kreatif pada pelajar yang tertarik dalam bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan. IEO tahun ini akan diselenggarakan pada 20 s.d. 29 Juli 2025 di Baku, Azerbaijan. (Penulis: Tim Puspresnas)


Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah

Penulis: Rany Larasari

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait