Diterbitkan pada: 27/05/2025
Jakarta, 27 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meraih penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk “Nilai Terbaik Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024” Kategori Kementerian, dengan predikat sangat memuaskan. Acara tersebut berlangsung pada Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-54 tahun 2025 yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Jakarta Selatan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini, Kamis (22/5). Penghargaan ini adalah wujud apresiasi kepada insan kearsipan dan pencipta arsip atas prestasi dan kinerja kearsipan yang telah dicapai. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi penyemangat bagi Kemendikdasmen, untuk terus meningkatkan kualitas kearsipan mulai dari proses dari penerimaan, penyimpanan, pengolahan, hingga pemanfaatan arsip untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pertanggungjawaban melalui pengelolaan arsip yang tertib. “Selamat Hari Kearsipan ke-54, terima kasih kepada ANRI atas penghargaan yang diberikan kepada Kemendikdasmen. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam sistem kearsipan yang profesional dan terintegrasi,” tutur Suharti. Dalam sambutan pembukaan, MenPAN-RB Rini mengatakan bahwa setiap proses reformasi birokrasi selalu ada peran penting arsip. Arsip yang tersimpan akan teregistrasi sebagai memori kolektif, dalam melihat sejauh mana kemajuan suatu bangsa. “Bapak dan ibu sekalian jangan sekali-kali meremehkan peran arsip, karena arsip itu selalu ada di setiap kegiatan kita, dan itulah yang menjadi salah satu bukti kita bahwa kita bergerak maju. Jadi kemajuan suatu bangsa itu tercatat bahwa dia mengalami kemajuan, kalau tidak tercatat dengan baik, tentunya kita tidak bisa mewariskan hal tersebut kepada anak bangsa,” jelas Rini. Sementara itu Kepala ANRI, Mego Pinandito mengungkapkan bahwa momentum peringatan Hari Kearsipan bukan hanya sekadar mengenang lahirnya regulasi kearsipan, melainkan juga sebagai refleksi komitmen untuk reformasi dan transformasi kearsipan digital yang terus berjalan. Menurut Mego, upaya memperkuat penyelenggaraan kearsipan nasional harus terus dilakukan dengan dua sasaran strategis utama, yaitu peningkatan budaya tertib arsip dan pengembangan memori kolektif bangsa. “Peningkatan budaya tertib arsip dan pengembangan memori kolektif bangsa, menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bernegara yang lebih tertib, baik dari sisi administrasi, manajemen, maupun akuntabilitas kinerja dan peningkatan layanan kepada masyarakat,” jelas Mego. Peringatan Hari Kearsipan ke-54 yang jatuh pada 18 Mei Tahun 2025 kali ini mengangkat tema "Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdayaguna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa”. Prakarsa Mahardika mengandung makna inisiatif atau sebuah upaya mulia untuk menciptakan terobosan dalam pengelolaan arsip. Prakarsa ini menandai upaya bersama civitas kearsipan untuk membangun ekosistem kearsipan digital yang mendorong pemerintahan berdayaguna (efektif, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat) serta mengakomodir transformasi informasi kearsipan menjadi ilmu pengetahuan dan memperkuat budaya bangsa. *** (Penulis: Morecka D.S/Editor: Denty A.)
Penulis: Morecka
Editor: Denty Anugrahmawaty