Diterbitkan pada: 27/05/2025
Jakarta, Kemendikdasmen - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan sejumlah penghargaan dalam agenda Malam Tasyakuran Pendidikan Nasional 2025 yang berlangsung di Kantor Kemendikdasmen, pada Senin (26/5). Apresiasi ini diberikan kepada para pemangku kepentingan pendidikan yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendukung pemerataan, peningkatan mutu guru, serta keberhasilan program strategis seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menerima penghargaan atas komitmennya dalam pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam keterangannya, Thomas menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut. "Ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari tenaga pendidik, staf administrasi, hingga dukungan masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di daerah kami, terutama dalam tata kelola PIP," ujarnya. Thomas menambahkan bahwa upaya pemerataan akses pendidikan harus didukung oleh kebijakan yang inklusif, pendataan akurat, dan distribusi bantuan yang transparan. Dinas Pendidikan Lampung sendiri telah mengembangkan strategi agar PIP tepat sasaran, seperti sistem pendataan terintegrasi, sosialisasi intensif, serta pemantauan dan evaluasi berkala. “Kami juga menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat dan desa agar siswa-siswa yang tidak terdata secara formal tetap bisa terjangkau,” jelasnya. Di sisi lain, Kepala Bidang GTK, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Mustakim, menerima penghargaan Apresiasi Pemerintah Daerah dalam Penyerapan Lulusan PPG Prajabatan melalui ASN PPPK. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen kuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik. “Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar di Indonesia,” tegasnya. Mustakim menambahkan bahwa beberapa langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan antara lain adalah penyediaan formasi besar untuk guru PPPK. Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka 13.255 formasi, jumlah tertinggi secara nasional. Selain itu, pemerintah daerah juga menyelenggarakan pelatihan guru bekerja sama dengan balai besar Kementerian, memberikan insentif melalui TPP, serta mendukung program-program pusat seperti Guru Penggerak dan PPG Dalam Jabatan. “Kami juga mendorong guru untuk aktif mengikuti PPG. Pada April 2024 saja, ada 1.575 guru PPPK yang mengikuti, dan sebanyak 806 guru sudah dinyatakan lulus,” tambahnya. Sementara itu, dari sektor LPTK, Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Nurhasan, menerima penghargaan Apresiasi LPTK yang Melampaui Standar Mutu Penyelenggaraan PPG Tahun 2024. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi atas kerja keras seluruh tim penyelenggara PPG di UNESA. “Kami melihatnya bukan hanya sebagai prestasi, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan guru,” kata Nurhasan. UNESA menerapkan sejumlah strategi penting seperti peningkatan kurikulum berbasis kebutuhan lapangan, penguatan mentoring dengan melibatkan guru pamong, pemanfaatan platform digital untuk asesmen, kerja sama dengan sekolah mitra, dan evaluasi berbasis data. “Kami juga memberi pembekalan karakter, kebugaran, disabilitas, transparansi keuangan, serta menjaga komunikasi aktif dengan semua pihak yang terlibat,” jelasnya. Ia berharap penghargaan seperti ini bisa terus diberikan dengan indikator yang lebih luas, termasuk dampak nyata lulusan PPG terhadap dunia pendidikan,” Rektor Nurhasan. Terakhir, SMAS Immanuel Batu turut menerima penghargaan sebagai peraih Apresiasi Penyelenggara Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Sekolah ini dikenal sebagai pelopor penyelenggara ADEM sejak tahun 2013 dan telah menjadi koordinator penyelenggaraan ADEM untuk wilayah Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah. Selain itu, SMAS Immanuel Batu juga menjadi praktik terbaik (best practice) dalam pengelolaan program ADEM secara nasional. Melalui apresiasi yang diberikan, Kemendikdasmen berharap semangat kolaborasi dan inovasi di bidang pendidikan terus tumbuh, guna menciptakan ekosistem pendidikan yang merata, inklusif, dan berkualitas di seluruh Indonesia.*** (Penulis: Najma/Editor: Ririn, Denty A.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Laman: kemdikdasmen.go.id X: x.com/Kemdikdasmen Instagram: instagram.com/kemendikdasmen Facebook: facebook.com/kemendikdasmen YouTube: KEMDIKDASMEN Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers #PendidikanBermutuuntukSemua #KemendikdasmenRamah
Penulis: Ririn Ramandani
Editor: Denty Anugrahmawaty