Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Kunjungi Aceh, Mendikdasmen Sampaikan Pesan Transformasi Pendidikan dan Tumbuhkan Karakter Nasional

Diterbitkan pada: 03/07/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Banda Aceh, Kemendikdasmen – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya transformasi pendidikan dan penumbuhan karakter nasional. Pesan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Pendidikan bertajuk “Peningkatan Kualitas Pendidikan di Aceh” yang digelar di Kota Banda Aceh, Jumat (28/6).

“Selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5, Kementerian Pendidikan Nasional dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan visi besar Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ungkap Mendikdasmen.

Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa melalui visi tersebut, semua anak di Indonesia, terlepas dari latar belakang suku, agama, ras ataupun status sosial ekonomi, tetap harus mendapatkan hak pendidikan yang berkualitas.

“Visi yang telah ditetapkan itu juga mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo, terutama pada Asta Cita ke-4, yakni “pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan di bidang pendidikan, sains, teknologi, kesehatan, olahraga, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” urai Mendikdasmen.

Sebagai salah satu program konkret terkait transformasi pembelajaran, Kemendikdasmen telah menyelesaikan kajian akademik dan uji publik untuk pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). 

“Saat ini, pelatihan bagi para guru tengah dipersiapkan agar kebijakan ini dapat diimplementasikan secara bertahap di sekolah-sekolah. Lewat diskusi informal dengan Kepala Dinas Pendidikan sesaat sebelum acara, Pemerintah Kota Aceh berkomitmen menghadirkan pendidikan bermutu bagi seluruh siswa SMA/SMK melalui pendekatan deep learning dan pemanfaatan teknologi pendidikan,” tutur Mendikdasmen.

Dalam hal menumbuhkan karakter nasional, Kemendikdasmen terus mendorong penguatan karakter peserta didik melalui peluncuran program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria. Mendikdasmen menyampaikan, “Khusus untuk video Senam Anak Indonesia Hebat ini sudah ditonton lebih dari 48 juta kali. Program Pagi Ceria juga sudah mulai berjalan dan dukungan dari pemerintah daerah, termasuk di Aceh juga cukup bagus.”

Mendikdasmen pun menyatakan bahwa Kemendikdasmen siap melakukan program rehabilitasi dan revitalisasi sekolah. “Presiden Prabowo menegaskan adanya perbaikan kualitas pendidikan dari segi fisik ataupun sarana dan prasarana. Oleh sebab itu, mulai bulan Juli 2025, Kemendikdasmen siap melakukan revitalisasi sekolah, termasuk di Aceh, serta melengkapinya dengan perangkat ajar smartboard,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mendikdasmen. 

“Seminar Pendidikan ini menjadi momentum baik untuk para pemangku kepentingan pendidikan untuk menyelaraskan visi pembangungan pendidikan di Tanah Rencong. Pemerintah Aceh saat ini sedang mengusulkan pembangunan Sekolah Keunggulan Garuda di lahan seluas 25 hektar yang terletak di Kecamatan Kota Malaka, Aceh Besar. Sekolah ini dirancang sebagai model pendidikan unggulan yang menekankan kecerdasan intelektual, pembentukan karakter, serta nilai-nilai kebangsaan dan keislaman,” sambung Nasir.

Turut hadir di dalam Seminar Pendidikan yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGTK), Balai Bahasa, seluruh Kepala Dinas Pendidikan dari masing-masing kabupaten/kota se-Aceh, Ketua Komisi VI DPRA, Ketua PGRI Aceh, wakil dari Ikatan Guru Indonesia (IGI), Koalisi Barisan Guru Bersatu (KOBAR-GB), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) yang berasal dari berbagai daerah di Aceh. (Andrew Fangidae / Editor: Stephanie, Denty)

Penulis: Stephanie Westiana

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait