02/08/2025 11:09:23
No image available
Padang, Kemendikdasmen – Transformasi digital di sektor pendidikan kini menjadi prioritas nasional dalam rangka meningkatkan kualitas, relevansi, dan akses pendidikan di seluruh penjuru Indonesia. Guna mendorong transformasi dimaksud, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) lewat Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) menyelenggarakan Kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah: Akselerasi Digitalisasi Pembelajaran melalui Rumah Pendidikan pada tanggal 17 s.d 20 Juli 2025 di Kota Padang, Sumatra Barat. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi dan posisi Balai TIK Pendidikan dalam mendukung program prioritas pemerintah dan nasional. Yudhistira turut menambahkan transformasi adalah cara untuk tetap relevan saat ini, sementara inovasi adalah upaya untuk relevan di masa depan. “Forum ini bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan ruang strategis untuk memperkuat sinergi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali positioning Balai Tekkom/Balai TIKP sebagai pilar utama dalam ekosistem teknologi dalam pendidikan di daerah. Karena dalam membangun ekosistem ini, kita tidak pernah bisa berjalan sendiri,” urai Yudhistira Nugraha di sesi pembukaan pada tanggal 17 Juli 2025. Yudhistira juga menambahkan bahwa Kemendikdasmen terus mendorong percepatan adopsi teknologi melalui berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem pembelajaran digital. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius mengatakan kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIKP) sebagai pendukung utama implementasi program prioritas Kemendikdasmen, terutama dalam ranah teknologi. “Melalui kolaborasi, pertukaran informasi, dan inovasi, kita siap menyongsong percepatan perkembangan teknologi. Dengan koordinasi dari Pusdatin, diharapkan tercipta kesepahaman yang kokoh demi kemajuan Balai TIK di seluruh Indonesia,” ucap Barlius. Untuk menguatkan kolaborasi ini, diperlukan kerja sama yang lebih terstruktur antara Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), dan Pemerintah Daerah. Sinergi ini diharapkan tidak hanya menjadi forum pertukaran informasi, tetapi juga menjadi ruang dialog aktif dalam merumuskan strategi kolaboratif yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Melalui sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, Kemendikdasmen optimistis bahwa digitalisasi pendidikan dapat berjalan lebih merata dan berdampak nyata dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan berkualitas. Lebih lanjut, Kepala Balai Layanan Platform Teknologi, Wibowo Mukti, turut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung implementasi program pemerintah. “Ini adalah wujud nyata sinergi kita semua, bagaimana program kementerian dapat berjalan selaras dengan inisiatif di daerah melalui kolaborasi yang erat antara pusat dan daerah,” tuturnya. Peserta kegiatan mendapatkan materi mengenai Program Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan, Kebijakan Pengelolaan Data Pendidikan, Keamanan Data dan Siber serta Superaplikasi Rumah Pendidikan. Lewat materi tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah mendapatkan penguatan untuk menyusun program peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya masing-masing. Peserta kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah: Akselerasi Digitalisasi Pembelajaran melalui Rumah Pendidikan ini mendapat jamuan dari Bupati Tanah Datar, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Inhendri Abas. DT. Rajo Tanbasa., S.Pd, M.M. Beliau menyampaikan rasa bangganya bisa menyambut kedatangan Kepala Dinas Pendidikan dan Balai Tekkomdik se-Indonesia di Kabupaten Tanah Datar. “Kehadiran Bapak/Ibu Kepala Dinas dan Kepala Balai Tekkomdik ini menjadi penguat semangat kami di daerah untuk terus bergerak bersama dalam transformasi pendidikan berbasis digital. Kami percaya digitalisasi pembelajaran bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kolaborasi dan komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi anak-anak bangsa,” ujar Inhendri. Kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah: Akselerasi Digitalisasi Pembelajaran melalui Rumah Pendidikan ditutup di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi oleh Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi. Rismal menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kota Bukittinggi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan bersama para pemegang kebijakan teknologi pendidikan dari seluruh Indonesia ini. “Kota Bukittinggi menambah lagi catatan sejarahnya dengan hadirnya Bapak/Ibu Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Balai TIK dari seluruh Indonesia. Mewakili Walikota, saya menyampaikan rasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari acara yang luar biasa ini,” sambung Rismal. Kemendikdasmen berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Kemendikdasmen dengan Pemerintah Daerah dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan. Sebagai informasi, salah satu program prioritas yang saat ini tengah dikembangkan adalah Superaplikasi Rumah Pendidikan. Sebuah platform digital terintegrasi yang dirancang untuk menyatukan berbagai sumber belajar, aplikasi, dan layanan pendidikan dalam satu ekosistem. Rumah Pendidikan bertujuan untuk memudahkan akses bagi guru, siswa, tenaga kependidikan, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mengoptimalkan teknologi demi peningkatan mutu pembelajaran. Implementasi Superaplikasi Rumah Pendidikan menuntut kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam konteks ini, Dinas Pendidikan Provinsi dan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) memainkan peran strategis dalam menjangkau dan memberdayakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing. Dinas Pendidikan Provinsi bertanggung jawab dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program, sementara BTIKP berperan dalam mendukung aspek teknis, khususnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pendidikan. Dengan hadirnya Superaplikasi Rumah Pendidikan serta dukungan kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan, proses digitalisasi pendidikan diharapkan dapat berlangsung secara lebih optimal dan berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan di seluruh Indonesia. (Tim BLPT/Editor: Andrew Fangidae, Rayhan, Denty A., Seno Hartono)
Pada kegiatan ini, dilaksanakan juga Sesi Kepemimpinan Digital bersama Kepala Pusdatin Kemendikdasmen dengan tujuan Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Balai Tekkomdik memahami dan memimpin perubahan berbasis teknologi secara strategis dan berkelanjutan.
Kolaborasi yang terbangun mencerminkan komitmen bersama dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi dan relevan dengan tantangan zaman. Lebih dari sekadar dukungan kebijakan, sinergi ini diharapkan terwujud dalam program konkret yang mampu menjangkau satuan pendidikan hingga ke pelosok tanah air.
Dengan pendekatan partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan lokal, digitalisasi pendidikan diyakini akan memberi dampak langsung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemerataan akses pendidikan. Ke depan, sinergi dan kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem pendidikan digital yang inklusif, berdaya saing, dan bermutu bagi semua.