Pembangunan Bahasa dan Sastra mencakup empat (4) program prioritas, yaitu:
- Penguatan literasi kebahasaan dan kesastraan;
- Pemartabatan bahasa dan sastra Indonesia;
- Pelindungan bahasa dan sastra daerah; dan
- Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
1. Penguatan Literasi Kebahasaan dan Kesastraan
Program ini dirancang untuk menjangkau kelompok-kelompok literasi akar rumput yang selama ini menjadi ujung tombak dalam penyebaran budaya baca dan pengembangan apresiasi sastra di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
-
- penyediaan buku bacaan bermutu, termasuk buku referensi, untuk mendukung peningkatan literasi;
- pembinaan literasi terhadap guru dan murid di sekolah yg memiliki nilai AN rendah;
- pembinaan penggunaan bahasa di satuan pendidikan;
- penguatan program sayembara dan apresiasi bagi penulis, sastrawan, dan komunitas literasi untuk mendorong produksi karya sastra berkualitas; dan
- pengintegrasian teknologi dalam penyebaran dan akses literasi digital, termasuk perpustakaan digital yang lebih inklusif dan mudah diakses masyarakat.
Tujuan program ini adalah sebagai produk pengayaan pendukung literasi dan fondasi literasi bahasa dan sastra sebagai prasyarat pembelajaran bermakna.
2. Pemartabatan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program ini dirancang untuk meneguhkan Komitmen Pemerintah Daerah tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik agar tercapainya Komitmen Pemerintah Daerah tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
-
- pelaksanaan Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam upaya menjaga kedaulatan bahasa Indonesia;
- penyuluhan dan pendampingan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
- peningkatan standar Kemahiran berbahasa Indonesia; dan
- peningkatan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah pusat dalam pemberian penghargaan secara berjenjang dan terpadu.
Sasaran dari program ini adalah Lembaga Terfasilitasi Layanan Profesional Kebahasaan, Penutur Bahasa Terbina, Instrumen Kemahiran Berbahasa Indonesia, Penutur Bahasa Teruji, Komunitas Sastra yang Difasilitasi dan Diapresiasi, Komunitas Literasi yang Difasilitasi dan Diapresiasi, Komunitas Penggerak Literasi Terbina, Perhelatan Karya Kreatif Pembinaan Bahasa dan Sastra, Generasi Muda Terbina Program Literasi, dan Korpus Kebahasaan yang Dikembangkan.
3. Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah
Penutur bahasa daerah aktif kembali menggunakan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari dan proses pewarisan bahasa daerah yang berkelanjutan di komunitas. Ragam bahasa sebagai kekayaan intelektual dan warisan pengetahuan lokal dilakukan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:
-
- pemetaan bahasa, sastra, dan aksara daerah;
- pengembangan program dokumentasi digital untuk bahasa daerah;
- penyediaan insentif dan penghargaan bagi komunitas dan individu yang aktif dalam pelestarian bahasa daerah; dan
- kemandirian pemerintah daerah dalam pelaksanaan program RBD berkelanjutan dan menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Sasaran program ini adalah penutur bahasa daerah terfasilitasi program pelindungan bahasa daerah, Peta Kebinekaan Bahasa dan Sastra, Pelestari Bahasa dan Sastra Daerah yang difasilitasi dan diapresiasi, serta Perhelatan Karya Kreatif Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah.
4. Internasionalisasi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai diplomasi bangsa dan alat tukar pengetahuan. Oleh karena itu dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
-
- peningkatan kerja sama dengan institusi akademik dan lembaga kebahasaan internasional;
- pengembangan standar internasional untuk bahan ajar dan sertifikasi kemahiran berbahasa Indonesia;
- penguatan diplomasi kebahasaan melalui partisipasi aktif dalam forum-forum internasional dan organisasi kebahasaan dunia; dan
- penyusunan peta jalan penginternasionalan bahasa Indonesia.
Sasaran program ini adalah Bahan Fasilitasi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Lembaga Terfasilitasi Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Sastrawan Berkarya di Mancanegara, Fasilitasi Penerjemahan dan Penjurubahasaan di Lembaga Multilateral, dan Perhelatan Karya Kreatif Diplomasi Kebahasaan Melalui Festival Handai Indonesia.