Jakarta, Kemendikdasmen – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), menggelar Rapat Koordinasi Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama dan Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Melalui forum ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemendikdasmen dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan pemerintah daerah guna menyukseskan AN dan TKA.

"Perjalanan TKA akan dimulai tahun ini untuk jenjang SMA/SMK dan dilanjutkan di tahun 2026 untuk jenjang SD dan SMP. Tentunya TKA bukan asal beda dan bukan asal baru, kita memiliki latar filosofis bahwa pendidikan di sekolah paling tidak memiliki fungsi akademik dan sosial. Oleh karena itu, kami mencoba meletakkan sekolah untuk menjadi sebuah penguat dalam kohesi dan integrasi sosial,’’ ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, saat membuka rapat di Jakarta, Selasa (2/6).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa perumusan TKA telah melalui proses pengkajian yang panjang. Proses tersebut melibatkan para pengambil kebijakan baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi serta mengundang para pakar bidang evaluasi pendidikan.

Dihadapan ratusan peserta acara Menteri Mu’ti menegaskan bahwa TKA merupakan upaya Kemendikdasmen untuk membangkitkan motivasi peserta didik agar belajar lebih tekun. Lebih dari itu, TKA juga menjadi suatu alat ukur untuk menilai keberhasilan murid dalam pembelajaran sekaligus penentu keberlangsungan studi untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

“Kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk memastikan agar AN dan TKA ini dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya. Semoga rapat koordinasi ini dapat menghasilkan suatu langkah untuk mendukung AN dan TKA yang akuntabel, transparan, dan objektif, sehingga kesuksesan tersebut akan menjadi bagian dari arah jangka panjang kita bersama untuk memberikan layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” pungkas Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Kepala BSKAP, Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan lancar. Seperti kita ketahui mulai tahun 2025 pelaksanaan asesmen skala nasional tidak hanya meliputi AN tetapi juga TKA sebagai kebijakan baru kementerian. Dalam rapat ini turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dari 38 provinsi serta perwakilan dari kantor pusat maupun kantor wilayah Kemenag,” ujar Toni.

Toni menambahkan, rapat koordinasi ini akan membahas dua komponen pokok yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program yaitu administrasi keuangan dan substansi kebijakan. Dalam hal administrasi keuangan, selain sosialisasi mekanisme pembiayaan, juga akan dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Kemenag dan Pemda. Hal ini sebagai konsekuensi dari adanya dana yang dialokasikan untuk Kemenag dan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan AN dan TKA.

Mengakhiri sambutannya, Toni mengajak kepada seluruh peserta acara untuk bergerak bersama menuju sistem evaluasi nasional yang berpihak pada masa depan anak-anak Indonesia. “Mari kita sukseskan pelaksanaan AN dan TKA untuk memberikan sebuah asesmen yang bermakna dan mencapai cita-cita Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tutup Toni.

Penulis: Destian Rifki

Editor: Denty Anugrahmawaty

Pendidikan Vokasi BSKAP Guru Sekolah Kejuruan Sekolah Kejuruan Dinas Pendidikan Ruang Murid Ruang GTK Ruang Sekolah Ruang Orang Tua Ruang Pemerintah Ruang Mitra Ruang Publik Murid Kejuruan Guru PAUD Guru Dikdasmen Sekolah PAUD Sekolah Dikdasmen Murid PAUD Murid Dikdasmen Mitra Dikdasmen Orang Tua Penguatan Pendidikan Karakter Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan