Diterbitkan pada: 30/07/2025
Dili, Kemendikdasmen — Sebagai upaya memperkuat diplomasi pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Timor-Leste, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Ikhfan Haris, secara resmi meluncurkan saluran Radio Suara PBI 104.0 FM, di Pusat Budaya Indonesia (PBI) KBRI Dili, pada Jumat (25/7). Acara peresmian turut dihadiri oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Dili, perwakilan Dewan Pers Republik Demokratik Timor-Leste, serta sejumlah pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia di Timor-Leste. Radio Suara PBI telah lebih dahulu menjalani tahap uji coba siaran sejak Mei 2025, dan saat ini dapat dinikmati oleh masyarakat di wilayah Kota Dili dan sekitarnya melalui frekuensi 104.0 FM. Keberadaan radio ini diharapkan dapat memperluas akses terhadap informasi yang edukatif sekaligus mempererat hubungan budaya antar masyarakat kedua negara. Sebagai media penyiaran yang mengedepankan nilai-nilai edukatif dan kebudayaan, Radio Suara PBI menyajikan program-program siaran yang inklusif, interaktif, dan bernilai tambah. Kontennya mencakup bidang pendidikan, bahasa, seni, dan budaya dengan pendekatan ramah pendengar yang mendukung pembelajaran lintas budaya. Program unggulan yang ditayangkan antara lain: “Ruang BIPA: Yuk Belajar Bahasa Indonesia”, “NGOPI (Ngobrol Pendidikan Indonesia)”, “Jembatan Budaya”, “Bersama di Tengah Perbedaan”, serta relay siaran dari Radio Republik Indonesia (RRI). “Atas nama Pemerintah Indonesia, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang-ruang dialog dan pembelajaran yang memperkuat persahabatan kedua bangsa. Radio Suara PBI diharapkan menjadi jembatan komunikasi dan pemahaman lintas budaya yang inklusif, mencerdaskan, dan membangun,” ungkap Ikhfan Haris dalam sambutannya. Ia juga menambahkan, bahwa media radio merupakan salah satu sarana strategis untuk menjangkau masyarakat luas secara langsung. “Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai budaya, pendidikan, dan bahasa Indonesia dapat diakses dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Timor-Leste dengan cara yang menyenangkan dan bermakna,” ucapnya. Kehadiran para pemangku kepentingan dari kedua negara dalam peresmian tersebut mencerminkan dukungan penuh serta pengakuan atas peran strategis Atdikbud KBRI Dili dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Timor-Leste, khususnya melalui pemanfaatan media sebagai instrumen diplomasi lunak (soft diplomacy) yang berorientasi masa depan. Peluncuran Radio Suara PBI 104.0 FM ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemerintah Indonesia dalam mendorong penguatan jejaring komunikasi dan pemahaman antar budaya melalui media informasi yang terpercaya, mendidik, dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi kerja sama pendidikan dan kebudayaan yang lebih erat, partisipatif, dan berkelanjutan antara Indonesia dan Timor-Leste di masa yang akan datang. (Penulis: Trio, PBI/Editor: Rayhan, Denty A.)
Penulis: Rayhan Parady
Editor: Denty Anugrahmawaty