Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Informasi Publik
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Harga Fantastis, Ini Dia 5 Cara Merawat Kain Tenun Agar Awet

Diterbitkan pada: 22/05/2024

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Surakarta, KemendikbudristekKain tenun merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai estetika dan sejarah. Oleh karena itu, agar keindahan dan kualitas kain tenun tetap terjaga, diperlukan perawatan yang tepat. 
 
Merawat kain tenun perlu memperhatikan beberapa hal berikut. Menurut Monika Situmorang, alumni program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Indonesia tahun 2023 dari Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, cara merawat kain tenun yang pertama adalah mencucinya dengan tangan. Kain tenun umumnya memiliki serat yang lebih halus dan rapuh dibandingkan dengan kain biasa. Oleh karena itu, mencuci kain tenun sebaiknya dilakukan dengan tangan. Gunakan air dingin atau hangat dan deterjen yang lembut. Hindari penggunaan mesin cuci, karena putaran mesin dapat merusak serat kain.
 
Kedua, hindari penggunaan pemutih. Pemutih dan deterjen yang keras dapat merusak warna dan serat kain tenun. Jika kain tenun terkena noda, segera bersihkan dengan lembut menggunakan deterjen cair yang ringan dan air. Untuk noda yang membandel, cobalah menggunakan cuka putih atau baking soda sebagai alternatif alami yang lebih aman.
 
Ketiga, jemur di tempat yang teduh. Setelah dicuci, kain tenun sebaiknya dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari yang terlalu kuat dapat memudarkan warna kain. Jemurlah kain tenun dengan cara diangin-anginkan atau digantung di tempat yang teduh untuk menghindari kerusakan serat kain dan warnanya.
 
Keempat, setrika kain tenun dengan suhu rendah. Untuk menghilangkan kerutan, setrika kain tenun dengan suhu rendah. Sebaiknya gunakan kain pelapis di atas kain tenun saat menyetrika untuk menghindari kontak langsung dengan panas yang bisa merusak serat. Jika memungkinkan, setrika kain tenun dalam keadaan sedikit lembab untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
 
Kelima, simpan kain tenun dengan baik. Penyimpanan kain tenun juga mempengaruhi keawetannya. Simpan kain tenun di tempat yang kering dan sejuk untuk menghindari pertumbuhan jamur. Sebaiknya, lipat kain tenun dengan rapi dan letakkan di dalam kotak atau lemari yang tidak terlalu padat. Jika kain tenun disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan dan angin-anginkan secara berkala untuk menjaga kualitas seratnya. 
 
Merawat kain tenun memang memerlukan perhatian khusus dan ketelitian. Usaha ini akan terbayar dengan kain tenun yang tetap awet dan indah. Merawat kain tenun dengan baik tidak hanya mempertahankan kualitas dan keindahannya saja, tetapi juga menghormati warisan budaya yang terkandung di dalamnya.*** (Penulis: Tim Ditjen Vokasi/Editor: Denty A.)
 

Sumber: Kemendikdasmen

Penulis: Pengelola Web Kemendikdasmen

Editor: Editor BKHM

Berita Terkait