Diterbikan pada: 8 Juni 2025
Jakarta, 8 Juni 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan Kemendikdasmen sangat berharap dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk dapat memastikan bahwa program Revitalisasi Satuan Pendidikan terlaksana dengan sebaik-baiknya. “Program ini dapat terlaksana dengan sinergi dari berbagai pihak, sehingga Kepala Sekolah memiliki rasa percaya diri dalam melaksanakan program ini, dan juga terjamin adanya akuntabilitas untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran itu dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya di Jakarta, pada Rabu (4/6). Mendikdasmen menambahkan, pelaksanaan program Revitalisasi Satuan Pendidikan ini berbeda dengan yang sebelumnya. Pada tahun ini, Revitalisasi Satuan Pendidikan dilaksanakan dengan sistem swakelola, yaitu sekolah yang akan menjadi pelaksana langsung dari program ini. “Dalam rapat kabinet terbatas kemarin, kami menyampaikan bahwa program ini diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki satuan pendidikan, tapi juga berdampak kepada peningkatan ekonomi di tingkat lokal, penyerapan tenaga kerja untuk mereka yang bekerja di sekolah yang direnovasi, dan juga peningkatan ekonomi berupa daya beli material yang digunakan untuk pembangunan sekolah di masing-masing kabupaten kota,” ujar Menteri Mu’ti. Para Pemangku Kepentingan Dukung Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Turut hadir dalam acara ini, jajaran pimpinan tinggi Kemendikdasmen, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), Syska Hutagalung, perwakilan dari Ombudsman Republik Indonesia, serta 534 kepala dinas pendidikan dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada kesempatan itu, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi atas upaya cepat dan terukur dari Kemendikdasmen dalam menjalankan program strategis ini. Ia menekankan pentingnya pengawasan legislatif agar revitalisasi sarana dan prasarana tidak hanya memperindah tampilan fisik sekolah, tetapi memberikan dampak nyata terhadap mutu proses pembelajaran. “Komisi X akan terus mengawal pelaksanaan program ini, termasuk mendorong percepatan revisi regulasi dan legislasi untuk menjamin akses setara terhadap fasilitas pendidikan yang layak, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar,” ungkap Hetifah. Hal senada disampaikan oleh Deputi III Kantor Staf Presiden, Syska Hutagalung, yang menyebutkan bahwa revitalisasi satuan pendidikan merupakan Program Prioritas Presiden dan bersifat lintas sektor, sehingga harus dilaksanakan secara hati-hati dan profesional. KSP bersama Kemendikdasmen, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Ombudsman telah menyiapkan sistem pemantauan berkala untuk memastikan pelaksanaan program berjalan tepat waktu dan bebas dari penyimpangan. “Kami mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjadikan pelaksanaan program ini sebagai prioritas daerah. Apabila terdapat kendala teknis atau administratif, segera dikonsultasikan agar dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi,” ujar Syska. Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Dokumen Kerja Sama, pemerintah daerah diminta segera membentuk Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), menyusun dokumen teknis, dan memulai pelaksanaan pembangunan. Penandatanganan Dokumen Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan mandat strategis nasional dalam rangka peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan sebagai upaya memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah secara menyeluruh dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam kegiatan ini, dilakukan penandatanganan dokumen kerja sama dengan 31 Dinas Pendidikan Provinsi dan 503 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Akso Balingga, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Mu’ti yang telah memberikan perhatian khusus kepada daerah Papua Pegunungan dan daerah Papua lain yang umumnya merupakan daerah yang sangat sulit. “Kabupaten Yahukimo ada banyak sekolah kondisi fisik sarana prasarana kami di sana ya sudah hancur dan sudah tidak terurus dengan baik, tetapi terima kasih untuk perhatian revitalisasi untuk sekolah kami yang ada di sana,” ucap Akso. “Kami sangat mengharapkan sekali dan kami sangat siap mendukung. Apabila program ini sudah turun, kami akan mendukung semua kegiatan yang akan terlaksana di Kabupaten Yahukimo tapi juga untuk teman-teman dari kabupaten yang lain dan seluruh Indonesia,” lanjut Akso. Dukungan juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Eka Ganjar Kurniawan, menyampaikan rasa syukur dengan dikeluarkannya program Revitalisasi Satuan Pendidikan baik jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Menurut Eka, Dinas Pendidikan harus hadir untuk memfasilitasi antar pemerintah pusat dengan satuan pendidikan. Sehingga program Revitalisasi Satuan Pendidikan dapat berjalan lancar. “Pada akhirnya, program ini dapat memberikan kemanfaatan untuk masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumedang dalam upaya memberikan akses dan keberadaan pendidikan di Republik Indonesia ini,” ujarnya. Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 262/sipers/A6/VI/2025
Penulis: Rayhan Parady
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Ruang Sekolah
Ruang Pemerintah
Sekolah Dikdasmen