Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Praktik Baik 7 KAIH di Pandeglang Ciptakan Budaya Belajar Positif SMPN 1 Karangtanjung
Praktik Baik 7 KAIH di Pandeglang Ciptakan Budaya Belajar Positif SMPN 1 Karangtanjung

Diterbikan pada: 1 Oktober 2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Pandeglang, 29 September 2025 – Berbagai bentuk praktik baik penerapan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) terus bermunculan. Di Kabupaten Pandeglang, implementasi 7 KAIH telah diwujudkan melalui Program Budaya Belajar Positif di SMPN 1 Karangtanjung yang dipaparkan oleh Kepala Sekolah Rianto Danardono. Program ini mengintegrasikan kebiasaan baik ke dalam rutinitas sekolah setiap hari.

Senin READY (Refleksi Diri): Evaluasi jurnal harian siswa untuk menguatkan disiplin dan kesadaran diri. Selasa Sehat: Olahraga dan sarapan bersama untuk menanamkan pola hidup sehat. Rabu Literasi: Membaca dan diskusi buku untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan berpikir kritis. Kamis Mengaji/Memuji: Kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing untuk menumbuhkan spiritualitas. Jumat Taqwa (Jumtaq): Pengajian dan pembinaan budi pekerti. Sabtu Bersih (Sabsih): Kegiatan peduli lingkungan melalui kerja bakti.

Program ini diperkuat dengan monitoring jurnal harian siswa, kegiatan di rumah seperti beribadah, tidur cepat, dan bangun pagi, serta evaluasi rutin oleh wali kelas. Rianto mengakui bahwa proses penerapan tidak selalu mudah. “Banyak tantangan yang kami hadapi dalam sosialisasi 7 KAIH. Pembelajaran penting bagi kami adalah bahwa program ini harus dirancang secara terencana, berkelanjutan, dan dikemas secara menarik, inovatif, dan menyenangkan agar murid tertarik untuk berpartisipasi. Guru pun harus aktif terlibat agar pesan yang disampaikan sampai dan menjadi teladan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan dampak nyata dari program tersebut. “Refleksi jurnal harian siswa mencatat peningkatan partisipasi dalam kegiatan positif hingga 80%, peningkatan keterampilan hidup sehat dan ramah lingkungan sebesar 75%, serta terbentuknya karakter siswa yang beriman, peduli lingkungan, kreatif, mampu berkolaborasi, dan bertanggung jawab,” terang Rianto.

Antusiasme juga datang dari peserta sosialisasi. Euis, perwakilan Himpaudi, membagikan pengalamannya menerapkan kebiasaan baik di lingkungan PAUD. “Kami sangat antusias dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Saat ice breaking sebelum pembelajaran, anak-anak begitu semangat ketika ditanya siapa yang sudah bangun pagi. Kami juga rutin melakukan Senam Anak Indonesia Hebat dan membiasakan makan sehat bergizi,” tutur Euis. 

“Awalnya banyak anak membawa bekal mie, tetapi setelah sosialisasi seperti ini para orang tua mulai menyiapkan bekal yang lebih sehat. Kami juga sudah memiliki pojok baca dan taman bermain untuk mendukung interaksi anak dengan teman-temannya,” ungkapnya lebih lanjut. 

Keberhasilan SMPN 1 Karangtanjung menjadi bukti bahwa implementasi 7 KAIH dapat dijalankan secara konsisten dan menghasilkan perubahan nyata. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Banten dan seluruh Indonesia untuk menanamkan kebiasaan baik yang menyatu dengan budaya sekolah.

Dengan dukungan kebijakan, praktik baik sekolah, serta kolaborasi keluarga, masyarakat, dan media, Kemendikdasmen optimistis Gerakan 7 KAIH akan mengakar sebagai budaya nasional yang menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045.  “Ini bukan hanya kampanye, tetapi gerakan sosial jangka panjang yang akan mengawal Indonesia menuju Generasi Emas 2045,” tegas Rusprita Putri Utami, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).*** (Penulis: Tim Puspeka, Destya/Editor: Denty A., Seno H./Dokumentasi: Shaka)

Penulis: Shaka

Editor: Denty Anugrahmawaty

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten GTK

Siaran Pers Terkait
Gambar Konten Terkait
Menghadapi Era Digital, Kemendikdasmen & Komisi X DPR RI Perkuat Karakter Lewat Gerakan 7 KAIH

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten GTK Kepemilikan Konten Sekjen

Diterbitkan pada : 01/10/2025

Gambar Konten Terkait
Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2025: Cetak Pemimpin Muda Siap Hadapi Era Digital

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen

Diterbitkan pada : 30/09/2025

Gambar Konten Terkait
Sosialisasi TKA Bangkitkan Optimisme Siswa di Medan, dari Cemas Menjadi Percaya Diri

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten BSKAP Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Ruang GTK Kepemilikan Konten Ruang Sekolah Kepemilikan Konten Ruang Orang Tua Kepemilikan Konten Ruang Pemerintah Kepemilikan Konten Ruang Mitra Kepemilikan Konten Ruang Publik Kepemilikan Konten Ruang Bahasa Kepemilikan Konten GTK Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Murid Kejuruan Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua Kepemilikan Konten Sastrawan Kepemilikan Konten Pegiat Literasi Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Karakter

Diterbitkan pada : 30/09/2025