Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Informasi Publik
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Mendikdasmen Tinjau Smart Classroom, Sekolah Terdampak Banjir, serta Pendidikan Vokasi di Kudus

Diterbitkan pada: 21/03/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Kab. Kudus, Kemendikdasmen – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3). Dalam kunjungan ini, ia meninjau penerapan Smart Classroom di SD Aisyiyah Multilingual Darussalam, kondisi sekolah terdampak banjir di SD 1 Setrokalangan dan SD 3 Pasuruan Lor, serta pengembangan pendidikan vokasi di SMK Raden Umar Said.

Di SD Aisyiyah Multilingual Darussalam, Mendikdasmen melihat langsung penerapan Smart Classroom, sistem pembelajaran berbasis teknologi yang menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto. “Pemerintah akan membangun Smart Classroom secara bertahap di berbagai sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan efektif,” ujarnya.

Mendikdasmen kemudian mengunjungi SD 1 Setrokalangan dan SD 3 Pasuruan Lor, dua sekolah yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan ini, ia meninjau langsung kondisi sekolah, proses pembelajaran, serta menyalurkan bantuan pemerintah untuk mendukung pemulihan.

“Kami melihat langsung kondisi sekolah yang terdampak banjir dan bagaimana proses pembelajaran tetap berlangsung. Pemerintah akan terus melakukan renovasi dan perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah yang terdampak bencana atau mengalami kerusakan akibat usia bangunan,” jelasnya.

Selain pemulihan infrastruktur, ia juga menyoroti pentingnya regrouping sekolah bagi sekolah dengan jumlah siswa yang minim. “Regrouping bisa menjadi solusi agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Namun, hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang, terutama dari segi jarak dan aksesibilitas siswa,” ungkapnya.

Peningkatan Pendidikan Vokasi dan Kemitraan dengan Industri

Di SMK Raden Umar Said, Mendikdasmen meninjau pembelajaran vokasi serta berbagai hasil karya siswa di bidang animasi dan desain digital. SMK ini telah menjalin kemitraan dengan berbagai industri, termasuk studio animasi di dalam dan luar negeri, guna meningkatkan keterampilan dan peluang kerja bagi lulusannya.

“Banyak lulusan SMK ini yang telah bekerja di industri kreatif, baik di dalam maupun luar negeri. Kemitraan dengan industri sangat penting untuk memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.

Selain itu, SMK Raden Umar Said juga tengah mengembangkan proyek pembelajaran berbasis industri yang memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman kerja langsung melalui sistem magang dan produksi mandiri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa serta memperkuat hubungan antara sekolah dan dunia industri.

“Saya mengapresiasi kreativitas dan inovasi yang dilakukan para siswa dan guru di sini. Harapan kami, semakin banyak SMK yang dapat mengikuti jejak ini dan berkontribusi dalam pengembangan industri kreatif nasional,” tutupnya.

Penulis: Rayhan Parady

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait