Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Wujudkan Prestasi yang Inklusif, Kemendikdasmen Bina ABK untuk Ikuti Ajang Tata Boga Internasional

Diterbitkan pada: 28/05/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Bogor, 27 Mei 2025 — Sejalan dengan visi besar Pendidikan Bermutu Untuk Semua yang menghadirkan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Pembinaan Tahap II Tata Boga yang diikuti siswa-siswi berkebutuhan khusus pemenang ajang talenta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas pada 18 s.d. 24 Mei 2025 di Bogor, Jawa Barat.

Pembinaan ini diselenggarakan untuk membentuk tim nasional Indonesia dalam menghadapi ajang internasional di bidang tata boga yaitu The 14th Salon Culinaire pada 22 s.d. 25 Juli 2025 mendatang di Jakarta, Indonesia. Peserta pembinaan Tata Boga merupakan para siswa-siswi pemenang LKS Disabilitas bidang Tata Boga tahun 2024 yang diundang oleh Puspresnas, Kemendikdasmen.  

Secara terpisah, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono, menegaskan bahwa Kemendikdasmen melalui Pusat Prestasi Nasional terus berupaya memberikan fasilitasi dan pelayanan yang terbaik bagi talenta berprestasi termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. 

“Lewat pembinaan ini diharapkan anak-anak dapat mengasah keterampilan, bakat, serta menemukan potensi terbaiknya. Semua siswa dapat berprestasi dan menjadi anak-anak yang hebat,” ujar Irine pada pada Selasa (20/5).

“Buktikan adik-adik dapat berprestasi setinggi-tingginya dan mengharumkan nama Indonesia di ajang talenta  internasional," ucap Irene. 

Sebanyak delapan siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Pembinaan Tahap II Tata Boga 2025 adalah Mawaddah Warahmah (SLB Negeri Kandangan Kalimantan Selatan), Hepifania Zendrato (SLB Negeri 1 Padang Sumatera Barat, Roainun (SLB Negeri Pangeran Cakrabuana Kab. Cirebon), Faracya Kaila (SLB Negeri Pembina Palembang Sumatera Selatan), I Made Ardika (SLB Negeri 1 Badung Bali), Diandra Ratih Livya (SLB Negeri 1 Bantul DI Yogyakarta), Desta Fais Kurniawan (SLB Harmoni Kab. Sidoarjo Jawa Timur), dan Rizki Ramadan (SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi). 

Para peserta juga didampingi oleh guru pendamping yaitu, Fitria Nuraini Herawati (SLB Negeri Kandangan Kalimantan Selatan), Novri Wahyuni (SLB Negeri 1 Padang Sumatera Barat), Yumairva (SLB Negeri Pangeran Cakrabuana Kab. Cirebon Jawa Barat), Ima Rahmawati (SLB Negeri Pembina Palembang Sumatera Selatan), Ni Ketut Sri Eka Utari (SLB Negeri 1 Badung Bali), Nur Indriyawati Rahayu (SLB Negeri 1 Bantul DI Yogyakarta, Himma (SLB Harmoni Kab. Sidoarjo Jawa Timur), dan Gustira Mayasari (SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi).  

Sebelumnya, Pembinaan Tahap I Tata Boga telah diselenggarakan pada 28 Oktober s.d 10 November 2024 lalu dan terpilih sejumlah delapa siswa untuk mengikuti Pembinaan Tahap II. 

Para peserta pembinaan diberikan materi pembekalan oleh para pembina dari Pergerakan Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia. Adapun Tim Pembina Tata Boga 2025 yaitu Ucu Sawitri, N.H Ardiansyah, Arief Maulana, Sucipto, dan Gilang Muhamad Noor.

Selama pembinaan, peserta mendapatkan materi dan praktik mulai dari penjelasan teknik “dress the cake”; mewarnai bahan fondant; menimbang bahan fondant; membentuk karakter dan assembling; menggunakan pewarnaan air brush, oil food colour dan powder colour; membuat detail karakter fondant, membuat 3D dari rice crispy dan coklat, menyiapkan bahan dan peralatan (simulasi) lomba, membereskan peralatan dan bahan; hingga pembekalan teori untuk memperkuat mental dan disiplin para peserta. 

Ucu Sawitri selaku Koordinator Pembina Tata Boga berharap para peserta dapat menorehkan prestasi terbaik sehingga dapat menginspirasi siswa berkebutuhan khusus lainnya untuk mengikuti ajang internasional. “Mudah-mudahan semua dapat masuk ke lomba Internasional di bulan Juli mendatang. Untuk kedepannya saya berharap semua yang dipilih dari ajang LKS Disabilitas bidang Tata Boga ini menjadi contoh generasi yang akan datang. 

Salah satu siswa, I Made Ardika SLB Negeri 1 Badung Provinsi Bali, menyampaikan dirinya sangat bersyukur dapat mengikuti pembinaan yang difasilitasi Puspresnas ini. “Saya berterima kasih bisa ikut serta dalam pembinaan Tata Boga karena bisa menambah kemampuan dan pengalaman saya untuk nanti bekerja atau berwirausaha,” ungkapnya. 

Hal yang sama juga diutarakan Mawaddah dari SLB Negeri Kandangan Kalimantan Selatan. “Saya bisa menambah keterampilan, belajar mandiri, dan meningkatkan prestasi. Saya dan teman-teman bisa menunjukan bahwa teman-teman disabilitas bisa juara,” pungkas Mawaddah.

 

 

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

 

Laman: kemdikbud.go.id

X: x.com/Kemdikdasmen

Instagram: instagram.com/kemendikdasmen

Facebook: facebook.com/kemendikdasmen

YouTube: KEMDIKDASMEN

Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers

 

#PendidikanBermutuuntukSemua

#KemendikdasmenRamah

Penulis: Muhammad Irfan

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait