Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Informasi Publik
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Upaya Kemendikdasmen Meningkatkan Literasi Peserta Didik Kota Dumai

Diterbitkan pada: 19/08/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Dumai, Kemendikdasmen — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendidkasmen), melalui Balai Bahasa Provinsi Riau, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melakukan kunjungan ke SD Negeri 003 Sukajadi dan SD Negeri 003, Pangkalan Sesai, Dumai, Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan bantuan buku bacaan bermutu yang telah diberikan sebelumnya serta mendorong peningkatan literasi peserta didik, khususnya di Kota Dumai.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengutarakan kegembiraannya saat melihat antusiasme murid dalam membaca. "Saya sangat senang menyaksikan anak-anak kelas 2 membaca buku cerita dengan lancar. Ini menunjukkan bahwa gairah membaca mereka telah tumbuh berkat adanya buku-buku yang menarik," ujarnya saat mengunjungi SD Negeri 003 Sukajadi dan SD Negeri 003 Pangkalan Sesai.

Sementara itu, selaku Walikota Dumai, Paisal, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Dumai terus berkomitmen untuk mendukung program literasi. Ke depan, Pemerintah Kota Dumai berencana merangkul pengusaha dan pihak ketiga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pendidikan, termasuk dalam bentuk penyediaan buku. "Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Dumai. Literasi adalah investasi masa depan,” tutur Paisal.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, Dona Fitri Ilahi, menuturkan bahwa untuk meningkatkan literasi Kota Dumai memiliki program yaitu 'Gerakan Membaca untuk Masyarakat Dumai' (Gemurai), yang dapat diakses melalui aplikasi perpustakaan digital iDumai.

“Gemurai menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku dan sumber bacaan lainnya. Program ini juga hasil kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang memudahkan akses buku secara gratis bagi sekolah dan masyarakat umum,” ujar Dona.

Di tingkat sekolah, Kepala Sekolah SD Negeri 003 Pangkalan Sesai, Yusnidar, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan literasi siswa. Menurutnya, sekolah juga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta lokasi baca lainnya untuk memperluas akses buku bagi siswa.

"Kami terus berupaya memotivasi guru-guru untuk meningkatkan literasi siswa melalui berbagai strategi yang inovatif. Kami membentuk tim literasi dan memperkenalkan strategi 'membaca nyaring'," terang Yusnidar.

Selain itu, pada tahun 2022, Badan Bahasa telah menyalurkan sebanyak 1.600 eksemplar buku bacaan bermutu ke SD Negeri 003 Sukajadi dan SD Negeri 003 Pangkalan Sesai. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya mengatasi indeks literasi yang masih rendah di Indonesia.

Menghadapi tantangan minat baca di era digital, pada kunjungan ini Hafidz Muksin mengusulkan beberapa solusi, termasuk aktivitas rutin kunjungan wajib kelas ke perpustakaan, penyediaan buku bacaan yang menarik, dan pemanfaatan pojok baca di sekolah.

“Dengan buku-buku bacaan yang menarik, para murid saling ingin membaca buku-buku judul yang berikutnya. Sehingga waktu untuk bisa mengakses gawai itu akan terkikis dengan waktu untuk bisa membaca buku bacaan terutuh. Saya berharap kehadiran pojok-pojok baca dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pada jam istirahat mereka tidak lagi melihat gawainya, namun asik untuk membaca buku,” pungkas Hafidz.

Untuk rencana ke depan, Badan Bahasa sedang menyiapkan buku bacaan melalui sayembara penulisan buku cerita dan penerjemahan dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia. Bantuan pemerintah dalam bentuk pencetakan dan pengiriman buku ke sekolah-sekolah yang  direncanakan akan kembali dilakukan pada tahun 2026.*** (Penulis: Tim Badan Bahasa/ Editor: Destian, Denty)                        

Sumber: Badan Bahasa

Penulis: Destian Rifki

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait