Surakarta, Kemendikbud – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto melakukan kunjungan ke SMK Warga, Surakarta, Jawa Tengah (31/1).
 
Guna memastikan peran SMK sebagai Pusat Keunggulan (PK) atau Center of Excellence (CoE), dalam kunjungannya Wikan Sakarinto menyaksikan langsung mesin yang dibuat oleh guru, siswa dan mitra industri. Produk yang dimaksud adalah mesin Computer Numerical Control (CNC).
 
“Kami ingin memastikan budaya kerja, sistem, dan juga SDM-nya berjalan baik,” ujar Dirjen Diksi di sela-sela kunjungan.
 
Mesin yang diberi label HKI (Hasil Karya Indonesia) ini dirakit dengan komponen CNC 3 Axis dan CNC 5 Axis.  Produk CNC 3 Axis dihargai Rp170 juta dan untuk CNC 5 Axis dihargai Rp370 juta. Mesin yang telah berstandar industri ini dapat dipesan oleh pihak industri.
 
“Selain melayani pesanan industri, dana bantuan CoE ini dapat menjadikan teaching factory di SMK Warga menjadi workshop dan training center bagi murid kelas XI dan XII maupun bagi satuan pendidikan vokasi lainnya dan masyarakat sekitar,” terang Wikan.
 
Di samping itu, dengan daya sekitar 500 watt, mesin CNC 3 Axis dapat digunakan untuk home industry. “Saya sangat menyarankan kepada seluruh kampus vokasi seluruh Indonesia yang memiliki jurusan manufaktur dan permesinan untuk membeli produk HKI ini,” imbau Wikan.
 
Tak hanya itu, mesin CNC ini memiliki sistem controller yang dikembangkan mandiri oleh SMK Warga sendiri. “Karya anak bangsa ini sungguh patut diapresiasi oleh bangsa sendiri dan dunia,” ujarnya.*** (Denty A./Aline R.)

Sumber: Kemendikdasmen

Penulis: Pengelola Web Kemendikdasmen

Editor: Editor BKHM

Pendidikan Vokasi Guru Sekolah Kejuruan Sekolah Kejuruan Dinas Pendidikan