Jakarta, 28 Mei 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) kembali menggelar Collaborative Digital Transformation Talks (CDT Talks) #2 bertajuk “AI untuk Sekolah Masa Depan: Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Sekolah dengan Kecerdasan Buatan.” Acara ini diselenggarakan secara luring di Ruang Inovasi Gedung Graha Tama Pusdatin dan disiarkan langsung melalui YouTube Rumah Pendidikan, dengan total 316 peserta yang mengikuti secara hybrid pada Senin, (26/5).

CDT Talks merupakan forum tematik berkala yang mempertemukan pendidik, pemangku kebijakan, mitra teknologi, dan komunitas pendidikan dalam membahas tren teknologi mutakhir dan relevansinya dalam dunia pendidikan. Forum ini mengusung semangat Connecting Ideas, Empowering Digital Education, mendorong kolaborasi lintas sektor dan pemikiran segar.

Dalam paparannya, Kepala Pusdatin Kemendidasmen, Yudhistira Nugraha, menekankan pentingnya pemanfaatan Kecerdasan Buatan dan analitik data sebagai langkah strategis dalam mentransformasi sektor pendidikan yang berkelanjutan dan Inklusif.

Menurutnya, Kecerdasan Buatan tidak dapat berdampak maksimal tanpa ketersediaan dan kualitas data yang baik. Oleh karena itu, Pusdatin tengah membangun ekosistem satu data pendidikan yang kuat dan menjadi pusat analitik untuk mendukung kebijakan berbasis data. “AI is nothing without the data, maka dari itu Pembangunan ekosistem satu data pendidikan yang andal menjadi fondasi utama dalam mendorong kebijakan data-driven policy,” tegas Yudhistira.

Ia juga menyampaikan bahwa Pusdatin siap menjadi penggerak inovasi dengan membuka ruang kolaboratif seperti CDT Lab, agar para guru, mitra, dan startup dapat menguji coba teknologi secara tepat guna. “Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna AI, tetapi juga harus menjadi pencipta produk yang relevan dan bermanfaat bagi masa depan pendidikan Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Yudhistira menyampaikan bahwa teknologi harus dilihat sebagai mitra pendidik, bukan pengganti, dengan memfasilitasi pembelajaran yang lebih menyenangkan, interaktif, dan berbasis data. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kepemimpinan digital di sekolah, mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif, serta membangun kolaborasi erat dengan orang tua dan masyarakat. “Pendidikan masa depan memerlukan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan, agar transformasi digital menjadi nyata dan Inklusif,” tambahnya.

Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS), Ilham Akbar Habibie, menekankan pentingnya pemanfaatan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia, jika dirancang sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

“Transformasi digital di pendidikan tidak bisa dihindari, dan AI akan memainkan peran penting di dalamnya. AI bisa menjadi asisten unggul yang membantu guru dan siswa, mulai dari administrasi hingga pembelajaran yang dipersonalisasi. Tapi kita harus ingat, keputusan tetap ada di tangan manusia,” ujarnya.

Ilham juga menyoroti pentingnya multiple helix collaboration, yakni kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan profesi. Menurutnya, pemerintah tidak bisa kerja sendiri.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting. Pendidikan adalah titik krusial dalam roadmap transformasi digital Indonesia,” ungkap Ilham.

Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Fahmi Zulkarnain, menekankan tantangan yang dihadapi di sekolah, seperti keterbatasan infrastruktur, ketimpangan literasi digital guru, hingga biaya implementasi AI yang masih tinggi. Namun ia juga menunjukkan peluang besar AI untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

“AI bisa menjadi asisten guru, memperkuat interaksi di kelas, dan mempermudah proses administratif. Tapi negara harus hadir sebagai pemimpin dalam adopsinya,” tegas Fahmi.

CEO Orbit Edutech, M. Andy Zaky, mendemonstrasikan Orbit EduBot, chatbot pendidikan berbasis AI yang mampu menjawab pertanyaan guru, siswa, orang tua, dan sekolah. EduBot tak hanya menjadi asisten responsif, tapi juga belajar dari interaksi untuk mendukung pembelajaran yang personal dan humanis.

Dengan sesi tanya jawab interaktif dan demonstrasi AI, CDT Talks #2 memberikan pengalaman belajar bersama yang inspiratif, memperkuat komitmen Kemendikdasmen dalam membangun ekosistem pendidikan yang cerdas, tangguh, adaptif, dan berbasis teknologi inovatif.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah

Penulis: Denty Anugrahmawaty

Editor: Denty Anugrahmawaty

PaudDikdasmen Pendidikan Vokasi Guru Sekolah Kejuruan Sekolah Kejuruan Dinas Pendidikan Ruang Murid Ruang Sekolah Ruang Orang Tua Ruang Publik GTK Murid Kejuruan Guru Dikdasmen Sekolah Dikdasmen Murid Dikdasmen Mitra Dikdasmen Orang Tua