Diterbikan pada: 5 Juli 2025
Semarang, 5 Juli 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya peran pengawas dan penilik sekolah dalam memelihara budaya mutu yang terstandar dalam ekosistem pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pengawas dan penilik sekolah bertugas memastikan mutu pendidikan nasional dan proses pendidikan berjalan sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. “Budaya mutu itu harus melekat di semua insan pendidikan, agar yang kita lakukan bermanfaat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Mendikdasmen saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bagi Pengawas Sekolah angkatan ke-III di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Prov. Jateng), pada Jumat (4/7). Adapun kegiatan ini telah berlangsung sejak 1 Juli 2025. Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini akan meningkatkan semangat dan keyakinan para pengawas dan penilik sekolah dengan tugas pokok yang dimiliki. “Kementerian saat ini terus berusaha untuk memperkuat posisi dan peran pengawas sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan nasional. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses-proses pendidikan berjalan sesuai standar dan melekat dengan penjaminan mutu tersebut,” ujarnya. Mu’ti menjelaskan, sistem penjaminan mutu pendidikan eksternal (SPME) dilakukan melalui dua sistem utama: akreditasi, dan pengawasan oleh pengawas serta penilik sekolah. Ia juga menyoroti pentingnya penilaian mutu dari masyarakat sebagai pihak penerima manfaat pendidikan. “Penilaian mutu yang diberikan masyarakat tidak kalah penting, karena mereka yang mengevaluasi dari capaian akademik, penguatan karakter, dan bahkan memberikan ukuran-ukuran penilaian lainnya,” pungkasnya. Pada kesempatan ini turut hadir, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto; Staf Khusus Menteri (SKM) Bidang Manajemen dan Kelembagaan Didik Suhardi; Kepala BBPMP Prov. Jateng, Nugraheni Triastuti; serta Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa Tengah (BBGTK Prov. Jateng), Darmadi. Penguatan Peran Pengawas dan Penilik Sekolah Sebagai SPME Menteri Abdul Mu’ti, mengingatkan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Ia berharap, penjaminan mutu tidak sekadar formalitas, melainkan menjadi budaya yang melekat pada setiap insan pendidikan untuk selalu memberikan yang terbaik, terlepas dari ada atau tidaknya pengawasan. “Sebagai mitra kementerian, pengawas harus memiliki kesadaran atas berbagai kebijakan baru yang merupakan upaya kementerian dalam menyempurnakan pendidikan, sehingga dapat membantu kami untuk menjelaskan ke masyarakat,” pesan Mu’ti. Senada dengan Mendikdasmen, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, menekankan pentingnya penguatan peran BBPMP/BPMP dalam menumbuhkan budaya mutu di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. “Kami di pusat sedang memperkuat BBPMP/BPMP dalam rangka memastikan budaya mutu bisa tumbuh di semua satuan pendidikan di Indonesia,” ungkap Gogot. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang disiapkan, salah satunya adalah penguatan sistem penjaminan mutu dari regulasi, strategi, dan perangkat, baik sistem penjaminan mutu internal (SPMI) maupun eksternal (SPME). Gogot menegaskan, “Untuk memastikan SPMI dan SPME kita berjalan dengan baik, agen kita adalah bapak, ibu, pengawas dan penilik.” Ia juga berharap agar melalui bimtek ini, pengawas dan penilik dapat lebih proaktif, tidak hanya “tut wuri handayani”, tetapi juga “ing ngarso sung tulodo” (di depan memberi teladan), dan “ing madyo mangun karso” (di tengah membangun semangat). Gogot menambahkan bahwa fokus Kemendikdasmen juga pada memastikan Standar Pendidikan Nasional (SPN) dijadikan pegangan utama, serta menguatkan peran pemerintah daerah. Ia berharap, pengawas dan penilik dapat menjadi yang terdepan dalam memahami program prioritas Kemendikdasmen. Strategi BBPMP Jawa Tengah Libatkan Pengawas dan Penilik Kepala BBPMP Prov. Jateng, Nugraheni Triastuti, menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan komitmen BBPMP Prov. Jateng untuk memastikan seluruh kebijakan Kemendikdasmen terimplementasi dengan baik di lebih dari 52.000 satuan pendidikan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Tentu tidak mungkin kami melakukan sendirian. Maka kami menggandeng mitra strategis kami, para pengawas sekolah, para penilik sekolah yang ada di provinsi Jawa Tengah,” tutur Nugraheni. Kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama memastikan bahwa kebijakan Kemendikdasmen melalui program prioritas benar-benar terimplementasi di satuan pendidikan melalui sistem penjaminan mutu. Kegiatan bimtek ini merupakan upaya BBPMP Prov. Jateng untuk meningkatkan rapor pendidikan provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, khususnya dari sisi literasi, numerasi, karakter, iklim keamanan, kebinekaan, dan inklusivitas. Seluruh aspek ini tercakup dalam delapan program prioritas Kemendikdasmen yang terintegrasi dalam sistem penjaminan mutu pendidikan. Program-program tersebut meliputi digitalisasi pembelajaran, penguatan karakter, pembelajaran mendalam, koding dan kecerdasan artifisial (KKA), tes kemampuan akademik (TKA) dan Asesmen Nasional (AN), program penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), sistem penjaminan mutu internal (SPMI) berbasis data rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data (PBD), Sekolah Sehat, sekolah ramah anak, dan penguatan kurikulum satuan pendidikan. Bimtek yang telah memasuki angkatan ketiga ini, dan akan berlanjut hingga angkatan kelima pada 18 Juli nanti, diselenggarakan selama empat hari, didahului dengan pra-bimtek daring. "Ada beberapa kegiatan yang nanti akan dilakukan paska-bimtek, terkait dengan tugas fungsi bapak dan ibu pengawas maupun penilik sekolah, yaitu melakukan supervisi, pengawasan, dan pendampingan ke satuan pendidikan," jelas Nugraheni. Hasil pendampingan dan supervisi ini akan diunggah melalui microsite yang telah disiapkan, menjadi bukti nyata kinerja pengawas sekolah, dan dapat diakses oleh kepala dinas pendidikan di seluruh Jawa Tengah. Nugraheni juga melaporkan rencana pengembangan Sistem Manajemen Rekam Jejak (RMS) penjaminan mutu yang akan memudahkan pengawas dan penilik mengunggah hasil kerja mereka, yang diharapkan menjadi praktik baik nasional melalui Rumah Pendidikan di Ruang Sekolah. #PendidikanBermutuuntukSemua
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 323/sipers/A6/VII/2025
Penulis: Rany Larasari
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Pemerintah
Guru Dikdasmen
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru