Diterbikan pada: 31 Juli 2025
Semarang, 31 Juli 2025 – Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, melakukan serangkaian kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya ke SMA Negeri 6 Semarang, Jawa Tengah, untuk meninjau pelaksanaan program-program penguatan karakter dan kebijakan pendidikan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), serta aktivitas ekstrakurikuler pasca Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah. Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar menyapa langsung para murid dan menyampaikan apresiasi atas antusiasme mereka terhadap berbagai program yang tengah dijalankan. Ia menilai, respons positif murid merupakan indikator penting dari keberhasilan program pembinaan karakter yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). “Saya senang melihat antusiasme para murid terhadap program Makan Bergizi Gratis, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan aktivitas ekstrakurikuler. Bahkan sebagian besar dari mereka sudah hafal senam Anak Indonesia Hebat. Ini hal positif yang penting bagi perkembangan pendidikan di Jawa Tengah,” ujar Fajar di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/07). Fajar juga menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler sebagai penunjang pembentukan karakter dan kepemimpinan. Ia menyebutkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai sosial, disiplin, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman. “Melatih kepemimpinan sejak dini sangat penting agar anak-anak kita memiliki kemampuan sosial yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tambahnya. Fajar turut mengapresiasi peran kepala sekolah dan para guru yang telah mendampingi peserta didik secara konsisten. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pendidik, murid, dan ekosistem sekolah menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aktif, dan inspiratif. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Kemendikdasmen untuk memastikan bahwa kebijakan pendidikan berdampak langsung terhadap tumbuh kembang karakter dan kompetensi peserta didik di seluruh Indonesia. MPLS Ramah dan MBG di SMAN 6 Semarang Dorong Adaptasi, Karakter, dan Pola Hidup Sehat Pelaksanaan MPLS Ramah di SMA Negeri 6 Semarang mendapat apresiasi dari para murid, baik yang duduk di kelas atas maupun murid baru. Program yang berlangsung selama enam hari ini dinilai berhasil mempererat hubungan antarwarga sekolah serta menciptakan suasana hangat dan inklusif. Hilbram, Fatah, dan Hilal, tiga pengurus OSIS kelas 12, menceritakan bahwa MPLS Ramah tahun ini terasa lebih berkesan dan berdampak. “Kami sudah bertanya kepada adik-adik kelas apakah mereka sudah mengenal para guru dan wakil kepala sekolah. Alhamdulillah , mereka sudah kenal semuanya,” ujar Hilbram. Salah satu kegiatan yang paling disukai murid baru adalah fun games yang digelar pada hari terakhir MPLS Ramah. “Kami ingin membangun ikatan yang lebih kuat antara adik-adik kelas dengan lingkungan sekolah. Dulu kami tidak mendapatkan pengalaman seperti ini saat menjadi murid baru,” tambah Hilal. Para pengurus OSIS juga memanfaatkan momentum MPLS Ramah untuk mengenali potensi kepemimpinan murid kelas 10 sebagai bagian dari regenerasi organisasi. “Awalnya mereka masih malu-malu, tapi setelah dipancing dan diberi ruang, sekarang mereka sudah berani tampil dan menyampaikan pendapat,” ungkap Fatah. Kesan positif juga disampaikan langsung oleh murid kelas 10. “MPLS Ramah kemarin seru dan membuat saya mudah mendapatkan teman baru,” ujar Atta. Arina menambahkan, “Saya merasa terbantu sekali dengan MPLS Ramah. Sangat menyenangkan dan membuat saya cepat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru.” Tak hanya MPLS, program Makan Bergizi Gratis juga meninggalkan kesan mendalam bagi murid. Lili, murid kelas 10, mengaku sejak kelas 9 telah menerima manfaat MBG dan merasakan perubahan besar dalam pola konsumsi dan kebiasaannya. “Enak. Aku jadi nggak jajan terus. Uang aku bisa ditabung. Aku yang dulu nggak suka sayur, jadi suka dan tidak pilih-pilih makanan. Porsinya juga cukup,” cerita Lili. Ia menambahkan bahwa sebelum ada MBG, uang saku hariannya sebesar 20 ribu rupiah selalu habis dari pagi sampai siang. “Kini setelah ada MBG, uang aku utuh terus, aku pakai nabung,” katanya sambil tersenyum. Lili berharap program ini tidak berhenti. “Saya selalu menunggu saat makan siang, menunya enak dan bervariasi. Saya pasti merasa kehilangan jika program ini dihentikan,” ujarnya. Lili juga menitipkan pesan hangat kepada Presiden Prabowo, “Pak Presiden, buat MBG ini tetap lanjut ya. Sehat selalu, Bapak!” #PendidikanBermutuuntukSemua
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Rany Larasari
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Pendidikan Vokasi
Guru Sekolah Kejuruan
Sekolah Kejuruan
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Ruang Bahasa
GTK
Murid Kejuruan
Guru Dikdasmen
Sekolah Dikdasmen
Murid PAUD
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Pegiat Literasi