Diterbikan pada: 23 Agustus 2025
Bogor, 23 Agustus 2025 – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Pendidikan Khusus (O2SN Diksus) tahun 2025 kembali menjadi momentum penting dalam menunjukkan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus memiliki potensi besar untuk berprestasi. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berlangsung dengan lancar dan disambut penuh antusiasme yang dilaksanakan selama satu minggu di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Banten, Jawa Barat. Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica, dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, pelatih, guru, dan dinas pendidikan serta pihak-pihak yang telah mendukung penyelenggaraan ajang ini. “Meski penyelenggaraan tahun ini penuh dengan tantangan, kami berupaya sekuat tenaga agar anak-anak dapat tampil langsung di lapangan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi,” ujar Maria di Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/8). Maria menegaskan bahwa O2SN Diksus bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga wujud nyata komitmen negara untuk memfasilitasi talenta anak berkebutuhan khusus. Ia juga berpesan agar para peserta terus berlatih dan menularkan semangat prestasi kepada lingkungan sekolah maupun daerah asalnya. Pada tahun 2025, O2SN Diksus mempertandingkan empat cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, bocce, dan tenis meja. Cabang-cabang ini dipilih berdasarkan panduan resmi dengan memperhatikan minat, bakat, dan karakteristik siswa berkebutuhan khusus. Jumlah peserta yang mengikuti O2SN Diksus tahun ini mencapai 118 siswa dari 33 provinsi. Secara umum kondisi kesehatan peserta sangat baik, dan seluruh peserta menunjukkan semangat juang tinggi dan sportivitas yang membanggakan. “Peserta datang dengan semangat luar biasa. Mereka tidak hanya bertanding, tetapi juga saling menghargai dan memberikan dukungan satu sama lain. Inilah yang membuat ajang ini begitu istimewa, karena mampu menunjukkan nilai inklusi yang sesungguhnya,” ujar Kapuspresnas. Maria Veronica juga menekankan pentingnya proses penilaian yang dilakukan secara adil dan profesional. “Tim juri terdiri dari praktisi olahraga, akademisi, dan perwakilan organisasi olahraga disabilitas. Penilaian tetap mengacu pada aturan resmi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Semua hasil diumumkan secara transparan dan dapat dipantau melalui tayangan live streaming,” jelasnya. Mengakhiri sambutannya, Kapuspresnas juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, sekaligus memberikan dorongan semangat kepada peserta yang belum meraih kemenangan. “Masih ada kesempatan berikutnya. Teruslah berlatih dan percaya bahwa tidak ada keterbatasan yang bisa menghalangi seseorang untuk maju apabila memiliki kemauan,” pungkasnya. #PendidikanBermutuuntukSemua
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Pendidikan Vokasi
Guru Sekolah Kejuruan
Sekolah Kejuruan
Dinas Pendidikan
guru
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Ruang Bahasa
GTK
Vokasi
Sekjen
Murid Kejuruan
Guru PAUD
Guru Dikdasmen
Sekolah PAUD
Sekolah Dikdasmen
Murid PAUD
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Sastrawan
Pegiat Literasi