pendidikan_untuk semua Ramah rumah_pendidikan
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Mendikdasmen Ajak Peserta Didik menjadi Anak Indonesia Hebat melalui Pertemanan dan Lingkungan
Mendikdasmen Ajak Peserta Didik menjadi Anak Indonesia Hebat melalui Pertemanan dan Lingkungan

Diterbikan pada: 16 Desember 2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Jakarta, 16 Desember 2025 – Nilai keenam dari tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) adalah bermasyarakat. Ketika membuka kegiatan Boothcamp Anak Indonesia Hebat dan Semiloka Pengasuhan Anak Sejak Usia Dini yang berlangsung di Jakarta, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mendorong para peserta didik untuk menjadi Anak Indonesia Hebat dengan membangun pertemanan yang baik dan lingkungan sosial yang positif.

“Generasi hebat dan berkarakter lahir dari seseorang yang terus melakukan dan menanamkan sebuah kebiasaan yang baik. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bertujuan menjadikan generasi muda Indonesia memiliki karakter yang kuat dan berdaya saing global,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, saat membuka acara, Senin (15/12).

Bicara tentang pertemanan dan lingkungan yang baik, Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa memiliki banyak teman sangat membantu murid dalam memberikan rasa aman, percaya diri, serta berkembang di lingkungan sosial. Ia menyebut, komunikasi dan peranan teman sebaya adalah salah satu cara menggantikan peran gawai yang dominan di era terkini.

“Di samping peran teman sebaya, terdapat peran orang tua dan guru yang diharapkan menjadi pendengar dari segala masalah dan teladan yang baik bagi para murid. Oleh karena itu, proses karakter anak sangat ditentukan dengan siapa mereka berinteraksi, pengembangan potensi, dan aktivitas yang membangun kreativitas,” ujar Menteri Mu’ti.

 

Ketika Mendikdasmen Ajak Anak Bermain Guna Mengasah Keberanian

Keseruan dimulai saat Mendikdasmen, di sela-sela sambutannya dalam Bootcamp Anak Indonesia Hebat, melakukan interaksi ringan dengan peserta. Matanya tertuju pada barisan anak-anak SD. 

Ia memanggil seorang anak laki-laki dengan kemeja rapi. Radit namanya, ia adalah siswa SDN 05 Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dengan lugas Radit yang masih kelas 4 SD bercerita tentang kesukaannya pada pelajaran IPA dan ingin kuliah di Universitas Airlangga (UNAIR), Jurusan Informatika dan Teknologi. 

Selepas berinteraksi dengan Radit. Menteri Mu'ti meminta anak-anak membuat pantun bertema buah-buahan. Tak berapa lama, seorang anak bernama Denas maju ke mimbar, diiringi tepuk tangan meriah. "Siapa namanya. Dari sekolah mana?” tanya Menteri Mu'ti penasaran. Anak itu menjawab dengan semangat, "Denas!"

Dengan penuh percaya diri, dua baris kalimat pembuka meluncur dari Denas. 
“Beli buah ke pasar…”
“Tidak lupa menemui Radit.”

Di sinilah keseruan dimulai. Setelah menyebut nama Radit, Denas terdiam. Matanya menatap ke atas, mencari diksi rima yang pas untuk melanjutkan bait tersebut. 

Radit yang dimaksud Denas adalah teman sekelasnya—seorang anak yang berani maju ke depan karena bercita-cita menjadi Profesor dan Dosen, persis seperti gelar akademis yang melekat pada Pak Menteri. 

Denas, si pembuat pantun, kini terjebak di tengah panggung. Melihat Denas kesulitan, Menteri Mu'ti segera mengambil alih mikrofon. "Siapa temannya Denas yang bisa bantu? Kita bikin pantun kolaborasi!" serunya.

Tiba-tiba, dari barisan belakang, seorang siswa SMA bernama Waldan maju ke depan. Waldan dengan tenang, mengambil alih panggung dan melengkapi pantun Denas dengan rima yang jenaka dan relevan. “Beli Buah ke Pasar, jangan lupa bertemu Radit. Rajinlah kita belajar, kalau besar dapat duit,” tutur Waldan. 

Pantun kolaborasi siswa SD dan SMA ini berhasil memecahkan suasana tegang yang seketika berubah menjadi hangat dengan gelak tawa. Menteri Mu'ti pun tak kuasa menahan senyum dan tepuk tangan meriah. 

Waldan berhasil mengubah tantangan Denas menjadi pesan motivasi yang kocak dan mudah dicerna yakni merangkum esensi pendidikan bahwa dengan belajar keras berujung pada kemakmuran.

Terinspirasi oleh kecerdasan spontan ketiga anak itu, Mendikdasmen spontan membuka dompetnya, memberikan apresiasi langsung atas keberanian dan kreativitas Denas, Radit, dan Waldan. Lebih dari sekadar uang tunai, hadiah spontan ini adalah simbol penghargaan atas keberanian, kreativitas, dan semangat kolaborasi antar jenjang pendidikan yang sederhana namun konkret.


Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
 
#PendidikanBermutuuntukSemua 
#KemendikdasmenRamah

Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 892/sipers/A6/XII/2025

Penulis: Destian Rifki

Editor: Denty Anugrahmawaty

Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Murid Kejuruan Kepemilikan Konten Guru PAUD Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah PAUD Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid PAUD Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua Kepemilikan Konten Pegiat Literasi

Siaran Pers Terkait
Gambar Konten Terkait
Kemendikdasmen Gelar Kampanye Anak Indonesia Hebat untuk Penguatan PAUD di Kudus

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Guru PAUD Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah PAUD Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid PAUD Kepemilikan Konten Orang Tua Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Karakter

Diterbitkan pada : 17/12/2025

Gambar Konten Terkait
Wamendikdasmen Fajar Tekankan Pentingnya Data sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Sekolah PAUD Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi

Diterbitkan pada : 17/12/2025

Gambar Konten Terkait
Lewat Buku dan Dongeng, Kemendikdasmen Dampingi Pemulihan Trauma Anak-Anak Terdampak Banjir

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Guru PAUD Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah PAUD Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid PAUD Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Karakter Kepemilikan Konten Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Diterbitkan pada : 17/12/2025