Diterbitkan pada: 10/07/2025
Tangerang, 10 Juli 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen) menggelar kegiatan Penguatan Transformasi Pembelajaran PAUD untuk Mitra yang resmi dibuka oleh Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, di Hotel Novotel Tangerang, Rabu (9/7) diikuti oleh 80 peserta dari 31 organisasi mitra PAUD Pembangunan yang berlangsung hingga tanggal 11 Juli 2025. Dalam sambutannya, Dirjen PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto menegaskan pentingnya pendidikan bermutu yang inklusif, adaptif, dan partisipatif, serta perlunya pendekatan baru yang mampu menjawab tantangan dunia pendidikan, terutama di tingkat PAUD. “Kita sedang menghadapi tantangan nyata: kesenjangan akses pendidikan, rendahnya literasi dan numerasi, serta perkembangan digital yang begitu cepat. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran mendalam menjadi sangat relevan untuk membekali anak-anak kita dengan kompetensi masa depan,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen. Pendekatan pembelajaran mendalam yang diusung Direktorat PAUD dirancang sebagai pendekatan holistik yang mengedepankan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Ia menekankan bahwa pembelajaran tidak boleh hanya transfer informasi, tetapi harus menggugah pemahaman yang kontekstual dan aplikatif pada kehidupan nyata anak. Delapan dimensi pembelajaran mendalam (deep learning) merujuk pada delapan aspek kunci yang dikembangkan untuk membentuk profil lulusan yang unggul dan berkarakter. Kedelapan dimensi ini adalah: keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Sejalan dengan itu Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, menyampaikan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam sebagai kebijakan saat ini perlu terus diadvokasi kepada seluruh stakeholders pendidikan untuk memberikan kebaruan informasi serta memperoleh dukungan luas demi terwujudnya PAUD yang bermutu dan merata. “Maka dalam kesempatan hari ini, Direktorat PAUD Ditjen PAUD Dikdasmen memandang penting untuk melaksanakan kegiatan Penguatan Transformasi Pembelajaran PAUD untuk Mitra,” ujar Nia. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mencapai dua hal utama yaitu memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang penguatan transformasi pembelajaran mendalam. Khususnya implementasi pembelajaran STEAM atau Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Rekayasa), Art (Seni), dan Mathematics (Matematika) di PAUD melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam kepada perwakilan organisasi-organisasi mitra PAUD (baik ormit organik maupun mitra pembangunan). Informasi dan pemahaman ini akan menjadi bekal penting dalam proses pendampingan kepada satuan-satuan PAUD binaan di wilayah kerja masing-masing. “Setelah kegiatan ini, seluruh perwakilan mitra diharapkan memiliki kesamaan pemahaman dan visi terkait transformasi pembelajaran mendalam mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran STEAM, literasi, dan matematika secara integratif dan kontekstual di satuan PAUD,” harap Nia. Kolaborasi Bersama Mitra Strategis Dirjen Gogot menyampaikan bahwa organisasi mitra PAUD memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidik dan mutu pembelajaran di satuan PAUD. Oleh karena itu, harmonisasi antara kebijakan pemerintah dan peran aktif mitra di lapangan sangat dibutuhkan. “Kolaborasi solid antara Direktorat PAUD dan seluruh organisasi mitra PAUD diharapkan dapat terus terjalin. Mari bahu-membahu mendukung terwujudnya PAUD bermutu di seluruh wilayah Indonesia,” tegasnya. (Penulis: Tim PAUD Dikdasmen/Editor: Morecka/Denty)
Penulis: Morecka
Editor: Denty Anugrahmawaty