Diterbitkan pada: 23/11/2025
Jakarta, 23 November 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), menutup rangkaian Festival Lomba Seni dan Sastra Nasional (FLS3N) Jenjang Pendidikan Menengah 2025 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 22 November 2025. Penutupan ini menjadi momentum penganugerahan bagi peserta yang berhasil meraih prestasi terbaik di bidang seni dan sastra. Tahun ini penyelenggaraan FLS3N diikuti 89.241 peserta pada jenjang pendidikan menengah, hanya 855 siswa yang berhasil melaju ke putaran final di Jakarta untuk berkompetisi pada 15 cabang lomba. Tingkat keketatan seleksi mencapai 1:104, menunjukkan bahwa finalis yang tampil sebagai representasi terbaik talenta seni jenjang SMA/SMK dari 15 cabang lomba. Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, menegaskan bahwa FLS3N merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem manajemen talenta nasional. Ia memastikan bahwa karya-karya terbaik dari ajang ini akan mendapat dukungan lanjutan. “Kami ingin karya terbaik anak-anak tidak berhenti pada ajang ini saja, tetapi memiliki ruang untuk terus tumbuh,” tegas Mariman. Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap talenta seni akan terus diperkuat pada tahun mendatang, seiring tingginya animo peserta yang mencapai puluhan ribu. Upaya ini juga akan dibarengi dengan perluasan jangkauan FLS3N agar semakin banyak pelajar dari berbagai daerah memperoleh kesempatan yang setara dalam pengembangan seni dan sastra. Menurutnya, penguatan tersebut harus berjalan bersamaan dengan peningkatan mutu layanan pendidikan di tingkat daerah. Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Harjiono, melaporkan bahwa penyelenggaraan tahun ini menunjukkan peningkatan yang kuat dalam penampilan dan kualitas karya para peserta. “Testimoni dari para juri menyampaikan bahwa baru kali ini ajang ini benar-benar menunjukkan ajang seni yang mana dilombakan di IKJ, tempat para seniman, para maestro-maestro lahir di situ,” ungkap Irene. Lebih lanjut, Irene menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan FLS3N DIKMEN 2025. “Terima kasih kepada Pak Menteri yang memberikan perhatian besar pada manajemen talenta nasional, pada pengembangan talenta adik-adik semua,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi kontribusi Institut Kesenian Jakarta beserta mitra yang sepanjang pelaksanaan kegiatan telah memberikan pendampingan dan fasilitas bagi para peserta. Rektor Institut Kesenian Jakarta, M. Syamsul Maarif, turut memberikan apresiasi terhadap capaian para finalis. Ia menilai bahwa banyak karya yang ditampilkan menunjukkan kedewasaan artistik yang melampaui ekspektasi jenjang sekolah menengah. “Saya menikmati menonton seluruh penampilan. Ini bukan sekadar lomba, tetapi ruang bagi adik-adik untuk berinovasi,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa keberadaan peserta di lingkungan kampus seni memberikan pengalaman nyata mengenai dunia profesional yang akan mereka masuki. Untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan talenta seni nasional, IKJ memberikan kesempatan bebas tes masuk bagi para pemenang di seluruh cabang lomba, serta menyediakan beasiswa penuh bagi peraih Juara Umum FLS3N 2025. Acara penutupan kemudian dilanjutkan dengan pengumuman para juara dari 15 cabang lomba, disusul penyerahan penghargaan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Institut Kesenian Jakarta. Para finalis dari berbagai daerah mengikuti prosesi penganugerahan tersebut setelah melalui proses seleksi berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Dengan selesainya rangkaian kegiatan FLS3N DIKMEN 2025, diharapkan ajang ini terus menjadi ruang pengembangan bakat seni dan sastra bagi peserta didik menengah di seluruh Indonesia. Capaian para finalis tahun ini sekaligus dapat memperkuat pembinaan talenta seni di satuan pendidikan serta mendorong keikutsertaan pelajar yang lebih luas pada penyelenggaraan FLS3N berikutnya. (Penulis: Intan, Ikke/ Editor: Denty)
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty