Diterbitkan pada: 24/11/2025
Jakarta, Kemendikdasmen – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Pusat Data Teknologi Informasi (Pusdatin), terpilih masuk Top 10 Global EdTech Prize di World Schools Summit 2025, di Dubai, Uni Emirat Arab, pertengahan November ini. Lewat aplikasi Ruang GTK, Kemendikdasmen dinilai telah mendukung jutaan guru untuk meningkatkan secara mandiri mengelola pengembangan profesional, serta berbagi praktik terbaik di seluruh ekosistem pendidikan Indonesia yang sangat luas. “Raihan ini adalah hasil kerja tim yang luar biasa di balik jalannya aplikasi Ruang GTK. Kebanggaan ini menjadi motivasi Kemendikdasmen untuk terus berkomitmen membentuk sistem pembelajaran berbasis teknologi di masa depan,” ujar Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/11). Selama helatan Global EdTech Prize di World Schools Summit 2025, Pusdatin juga turut menggelar sejumlah kegiatan lain, yaitu i SoGood Summit. Dalam kesempatan itu, Kepala Pusdatin memaparkan upaya Indonesia membangun partisipasi semesta untuk membangun pendidikan bermutu melalui Rumah Pendidikan pada fitur Ruang Mitra. Kegiatan berlanjut dengan pertemuan multilateral lintas negara juga dilakukan bersama kementerian pendidikan dari Filipina, Ghana, Argentina, Zimbabwe, Ethiopia, Kolombia, dan Brazil. Kepala Pusdatin juga turut memperkenalkan super aplikasi Rumah Pendidikan sebagai ekosistem belajar dan kolaborasi nasional. "Mewakili Indonesia, kami menghadiri So Good Summit dan membahas berbagai topik penting mulai dari membangun pemimpin untuk dunia lebih baik hingga EdTech untuk kebaikan," tutur Yudhistira. Delegasi lain yang turut hadir adalah Agus Triarso selaku Kepala Bidang Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Transformasi Digital, Muhammad Totok Prabowo, Penanggung Jawab Kebijakan dan Tata Kelola SPBE, dan Kevin Arffandy, Deputi COO INA Digital Edu. Selama tiga hari, para delegasi bertukar wawasan tentang berbagai hal mulai dari membangun pemimpin sekolah masa depan hingga memastikan teknologi pendidikan dapat bermanfaat bagi setiap guru di mana pun berada. "Bersama Pusdatin, Kemendikdasmen, INA Digital Edu tetap berkomitmen mendukung Kemendikdasmen mewujudkan sistem pembelajaran yang baik dan Pendidikan Bermutu untuk Semua," sambung Kevin. Terakhir, EdTech Competition, yang mana Pusdatin Kemendikdasmen mempresentasikan inovasi Rumah Pendidikan pada fitur Ruang GTK, yang menjadi finalis pada kategori Non-Profit Organization. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam pengembangan EdTech untuk guru dan satuan pendidikan. "Inovasi untuk pendidikan yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berdampak terus kami kembangkan. Dari Indonesia untuk dunia," tutup Kevin.*** (Penulis: Tim Pusdatin, Destian BKHM/Editor: Denty A.)
Sumber: Pusdatin
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty