Perkuat Kreativitas dan Inovasi Guru di Era Digital, Kemendikdasmen Gelar Webinar KA

15/11/2025 04:54:02

Jakarta, 13 November 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi digital bertajuk Webinar Koding Kecerdasan Artifisial (KA). Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pendidik serta upaya memperkuat kompetensi guru di era digital agar mampu memanfaatkan teknologi secara kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

Pelaksanaan Webinar Koding KA dibagi menjadi dua sesi. Dalam sesi pertama, Widia Utaminingsih, Guru Sejarah SMAN 1 Cianjur, Jawa Barat, berbagi praktik baik bertajuk “Jurus Jitu Jadi Peneliti Sejarah dengan Kecerdasan Buatan.”  Widia mengajak peserta untuk menjadi peneliti aktif dalam pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan seperti Gemini dan ChatGPT sebagai asisten peneliti. Dengan metode ini, siswa tidak hanya menghafal peristiwa, tetapi juga belajar menelusuri, menganalisis, dan menyajikan hasil penelitian sejarah secara mandiri.

“Pemanfaatan AI dalam pembelajaran sejarah membantu murid mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Teknologi seharusnya menjadi alat bantu yang memperkuat kemampuan belajar, bukan menggantikannya,” ujar Widia dalam Webinar Bulan Guru Nasional 2025, Senin (10/11) yang dihadiri ratusan guru dari berbagai daerah. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa murid kini lebih tertarik ketika pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan mereka sendiri. “AI dapat membantu murid menyusun instrumen wawancara, mengelola data, hingga menyajikan hasil penelitian. Namun, proses berpikir dan analisis tetap menjadi tanggung jawab murid. Di situ letak nilai pendidikan sebenarnya,” tambahnya.

Selain itu Rifqi Nur Hanafi, guru SMK Negeri 1 Kendal, Jawa Tengah, turut berbagi praktik baik dengan topik “Koding dari Dapur: Saat Roti Bakar Jadi Guru Algoritma.” Rifqi mengajak peserta didik memahami konsep algoritma melalui aktivitas sederhana, yaitu membuat roti bakar. 

Dalam pembelajarannya, Rifqi meminta murid menuliskan langkah-langkah membuat roti bakar secara rinci, kemudian mengujinya bersama teman. Jika urutan salah, hasilnya pun gagal inilah cara sederhana memahami arti penting struktur dan urutan dalam algoritma.

“Koding bukan hanya soal menulis program komputer. Koding adalah cara berpikir logis, sistematis, dan kreatif. Ketika murid bisa menerapkan logika itu dalam kehidupan sehari-hari, berarti mereka sudah memahami dasar berpikir komputasional,” jelasnya.

Melalui kegiatan Webinar Koding KA, para guru dari berbagai jenjang pendidikan menunjukkan semangat untuk terus beradaptasi dan berinovasi di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Perayaan Hari Guru Nasional tahun ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para pendidik, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat belajar sepanjang hayat bagi guru di seluruh Indonesia. ***(Penulis: Boni, Ikke, Intan/Editor: Denty)

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah