Diterbikan pada: 4 Desember 2025
Tarakan, Kalimantan Utara, 4 Desember 2025 — Pemerintah terus berupaya memastikan sekolah-sekolah di kawasan 3T tidak tertinggal dalam memperoleh fasilitas pendidikan yang bermutu, baik sekolah negeri ataupun sekolah swasta. Kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, ke Sekolah Indo Tionghoa Tarakan pada Rabu (3/12) menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya berfokus pada sekolah negeri di wilayah perkotaan, tetapi juga menyasar sekolah swasta yang berada di daerah terluar Indonesia. Sekolah Indo Tionghoa merupakan sekolah inklusi yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wamen Fajar menyampaikan bahwa pemerintah ingin seluruh sekolah mengalami perubahan nyata dalam peningkatan fasilitas dan proses pembelajaran. “Insyaallah pada pertengahan desember revitalisasi toilet di sekolah ini dapat dituntaskan. Tambahan bangunan ini penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan anak-anak kita di sekolah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) yang dimanfaatkan guru PAUD Sekolah Indo Tionghoa ketika melakukan pembelajaran di kelas. Wamen Fajar menyaksikan langsung antusiasme murid PAUD ketika belajar menggunakan perangkat digital yang mulai diterima pada 17 Oktober 2025 tersebut. “Tadi kami berdialog dengan guru dan anak-anak. Respons mereka sangat jelas: mereka senang. Interaksi berjalan lebih hidup sehingga pembelajaran menjadi lebih menggembirakan,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ke kelas 5 SD Indo Tionghoa, Wamen Fajar turut melihat pelaksanaan pembiasaan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, salah satunya senam. Ketika Wamen Fajar bertanya apa saja manfaat senam, dengan semangat para siswa bergantian menjawab bahwa kegiatan itu membuat mereka lebih semangat dan lebih siap belajar. “Ini yang kita harapkan, kebiasaan baik yang mendukung suasana belajar yang menyenangkan,” tambah Wamen Fajar.
Kepala Sekolah SD Indo Tionghoa, Hary Bangkit Subagyo, menyampaikan bahwa sekolahnya mendapatkan bantuan revitalisasi berupa penambahan dua toilet baru yang progres pembangunannya sudah lebih dari 50%. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, sekolahnya sudah memiliki beberapa unit toilet, namun jumlahnya belum memadai untuk menampung kebutuhan seluruh siswa. “Kami merasa sangat terbantu dan bersyukur karena menerima tambahan unit toilet baru terutama untuk yang dapat diakses oleh siswa disabilitas yang sebelumnya belum tersedia,” jelas Bangkit.
Bangkit juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan berharap keberlanjutan program revitalisasi serta digitalisasi pembelajaran. “Kami bersyukur atas bantuan revitalisasi dan IFP dari kementerian yang kini digunakan baik di PAUD, SD, maupun SMP. Kami berharap dukungan dari kementerian dan Bapak Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo, dapat terus memotivasi kami mengembangkan dunia pendidikan agar lebih maju dan sukses,” tambahnya.
Siswa kelas 8A SMP Indo Tionghoa, Kevin, mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya IFP sebagai media pembelajaran. “Saya sangat senang, dengan adanya IFP ini belajar jadi lebih menarik dan tidak membosankan,” ungkapnya dengan antusias.
Hal senada juga dirasakan oleh Gwyneth Joceline, siswi kelas 6 SD Indo Tionghoa ini menyampaikan rasa syukurnya karena selain mendapatkan IFP, sekolahnya juga mendapatkan penambahan unit toilet baru. “Saya bersyukur banget sekolah kami dapat tambahan toilet baru yang lebih bersih dan nyaman,” ucapnya.
Berdasarkan data bulan November 2025, Kalimantan Utara menerima total 60 satuan pendidikan sebagai penerima program revitalisasi. Sebarannya meliputi Kabupaten Bulungan (7 sekolah), Kota Tarakan (7 sekolah), Kabupaten Nunukan (18 sekolah), Kabupaten Malinau (17 sekolah), dan Kabupaten Tana Tidung (3 sekolah). Di tingkat provinsi, delapan satuan pendidikan jenjang SMA juga menerima dukungan peningkatan sarana prasarana.*** (Penulis & Fotografer: Laili/Editor: Denty A., Seno H.)
Penulis: Laili
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
GTK
Sekjen
Guru Dikdasmen
Sekolah PAUD
Sekolah Dikdasmen
Murid PAUD
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua